Find Us On Social Media :

Sungai dari Dua Desa Ini Tak Bisa Menyatu, Begitu Pula Warganya yang Dilarang Saling Menikahi, Ternyata Ada Sejarah Kelam Perselisihan di Antara Desa Tersebut

By Intisari Online, Minggu, 26 Januari 2020 | 09:56 WIB

Sungai Golan dan Mirah yang tak bisa bersatu

Intisari-Online.com - Sungai Golan dan sungai Mirah yang beraada di Desa Golan dan Desa Mirah, Kecamatan Sukorejo, di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tidak bisa bersatu.

Air dari sungai Golan berwarna biru sedangkan dari sungai Mirah berwarna coklat.

Sementara fenomena unik ini entah bisa dijelaskan dengan sains atau tidak, ada sejarah kelam yang seakan memisahkan kedua desa selamanya.

Yakni jarak yang harus membatasi seluruh penghuni dari kedua desa untuk tak saling berhubungan.

Baca Juga: Utangnya Rp3.500 Triliun Ternyata Malaysia Memiliki Peluang Kebangkrutan Lebih Tinggi Ketimbang Indonesia yang Berutang Rp5.000 Triliun, Ini Alasannya

Jarak dan pembatas ini berasal dari sejarah kelam perselisihan kedua desa tersebut.

Sejarah atau yang lebih tepatnya legenda itu berkisah antara sepasang kekasih dari dua desa yang saling jatuh cinta dan ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius.

Putra dari Ki Ageng Honggolono bernama Joko Lancur dan putri dari Kyai Ageng Mirah yang bernama Kencono Wungu.

Joko Lancur diceritakan memiliki watak yang buruk suka berjudi sementara Kencono Wungu santun.

Halaman selanjutnya...