Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Putra pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, selama ini dikenal sebagai pengusaha di bidang kuliner.
Bahkan usahanya itu sudah terkenal di seantero Tanah Air.
Ia juga berbisnis usaha kuliner bersama sang adik, Kaesang Pangarep dan Chef Arnold Poernomo.
Diketahui, saat ini Gibran Rakabuming ikut terjun di dunia politik seperti sang ayah.
Gibran mencalonkan diri menjadi calon wali kota dalam Pilkada Solo 2020.
Nampaknya, Gibran mengikuti gaya yang ayah dalam berpolitik.
Jokowi terkenal dengan gaya blusukannya dari kampung ke kampung.
Kali ini, giliran Gibran Rakabuming yang melakukan hal itu.
Dikutip Grid.ID dari akun Instagram @gibran_rakabuming, Minggu (26/1/2020), Gibran mengunggah foto saat dirinya melakukan blusukan di kelurahan Jagalan, Surakarta.
Gibran yang mengenakan kemeja warna kuning nampak bersalaman dengan para warga yang terlihat senang melihat kedatangannya.
Gibran juga nampak bermusyawarah dengan masyarakat di daerah tersebut dengan duduk berbincang pada sebuah pendopo.
Gibran juga nampak foto bersama dengan masyarakat di daerah tersebut.
Tak lupa, Gibran menuliskan kalimat yang cukup panjang pada foto tersebut.
Gibran Rakabuming mengungkapkan, dalam sebuah perjumpaan akan muncul pengalam dan pengetahuan yang baru.
Ayah dari Jan Ethes ini membahas masalah menata saluran air bersih dan limbah.
Ia juga menambahkan, untuk perkara pengelolaan air bersih dan limbah harus menjadi urusan masyarakat bersama.
"Setiap perjumpaan, selalu muncul pengalaman dan pengetahuan baru. Sanitasi, misalnya, tidak sebatas menata saluran air bersih dan limbah dari sebuah rumah. Tapi, perkara sanitasi harus menjadi urusan bersama, antar rumah tangga, dalam sebuah permukiman, dan seterusnya," tulis Gibran Rakabuming.
Gibran juga menampung masalah para warga yang ada di daerah tersebut seperti adanya genangan air saat terjadi hujan deras karena tak ada selokan yang memadai.
Para warga juga menyampaikan terjadinya banjir karena sempitnya selokan dan tersumbat oleh sampah yang mengakibatkan jika terjadi hujan yang cukup deras akan meluap ke jalan dan pemukiman warga.
"Saat ngobrol bareng warga RW 04 Kelurahan Jagalan, kemarin, misalnya muncul keluhan adanya genangan air bila terjadi hujan deras. Seorang warga RT 01 bercerita jika terjadinya genangan itu sebagai akibat tidak adanya selokan memadai, meski ‘hanya’ sepanjang 40 meter.
Sementara seorang warga RT 03 menuturkan, banjir di wilayahnya lebih disebabkan karena sempitnya selokan dan banyaknya selokan tersumbat oleh sampah, meski jarak dengan Kali Sindang tidak terlalu jauh. Akibatnya, setiap hujan lebat, air meluap ke jalan-jalan dan pemukiman warga," tulis Gibran.
Gibran berharap agar hal tersebut segera mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintahan kelurahan setempat.
Menurutnya, jika hal ini tifak segera ditangani akan memunculkan penyakit dan menurunkan produktifitas penghuninya.
Gibran juga berharap kepada masyarakat setempat untuk menjaga lingkungan disekitarnya.
"Gotong royong warga yang sudah berlangsung baik, semoga memperolah perhatian dan dukungan dari pemerintah kelurahan setempat. Walau terkesan sepele, sanitasi yang buruk bisa memunculkan penyakit, menurunkan produktifitas penghuninya, dan seterusnya.
Mari menjaga lingkungan kita dimulai dari menjaga kebersihan rumah kita. Jangan buang sampah sembarangan," tulis Gibran pada keterangan fotonya.
(*)