"Jadi kan anak pertama saya sudah kelas 7 SMP, M Haffiz, kemudian kelas 2 SD, Kayana Isnaina, kelas 1 SD, Nuriska Salsabila, Rizki (6) dan Nayaka (3)," kata Nana.
"Nah saya kasih pengertian ke mereka kalau saya mau kerja. Saya bilang kamu saya tinggal sama nenek dulu selama saya kerja. Akhirnya anak saya yang ke-4 dan ke-5 pasti saya titipin kalau saya nge-bid," lanjutnya.
Sayangnya, usia Isah yang tak muda lagi membuatnya tak lagi bugar untuk menjaga cucu-cucunya.
Alhasil, beberapa kali Nana terpaksa membawa si bungsu yang masih berusia 3 tahun sembari mencari penumpang.
"Nah namanya sama nenek-nenek kan, kalau dia sakit si bungsu ikut saya kerja. Jadi sudah sering juga saya kerja bawa anak," katanya.
Beruntungnya, si bungsu cukup anteng dan tidak rewel ketika ikut Nana bekerja.
Meski sebenarnya Nana juga tak tega membawa anaknya itu ketika harus mengantarkan penumpang.
Baca Juga: Rumahnya Bakal Didatangi Komunitas Ojol Lagi, Iis Dahlia: Gak Ada Tanggapan!
"Namanya orang tua pasti enggak tega. Makanya kalau nenek saya sakit, si bungsu saya bawa sampai siang. Setelah kakaknya pulang sekolah dijagain sama mereka. Tapi mau gimana lagi, anak-anak saya masih butuh makan dan susu," ungkap Nana.
Saat ini dalam satu hari, penghasilan bersih Nana bisa berkisar antara Rp 30 hingga 50 ribu dari usahanya bekerja dari pagi hingga malam.