Tapi, Badan Kesehatan Dunia WHO memilih jalan aman dengan menganjurkan kita untuk menjauhi kebiasaan makan atau minum yang sangat panas.
Lalu, bagaimana cara mengukur apakah makanan atau minuman keadaan sangat panas dan berbahaya?
Menurut penelitian yang sama, makanan dengan suhu di atas 70 derajat Celcius masuk dalam kategori karsinogen.
Bayangkan saja dengan titik didih makanan berada pada suhu 100 derajat Celcius.
Karena itu, kala hendak menikmati teh, kopi, bakso, soto atau sup, sebaiknya tunggu sampai suhunya hangat lebih dulu baru dilahap.
Dalam hal ini, “hangat” adalah suhu di bawah 50 derajat Celcius.
Baca Juga: Popcorn Hingga Soft Drink, 10 Makanan yang Biasa Kita Konsumsi ini Ternyata Bisa Memicu Kanker Otak
Mau lebih konkritnya lagi?
Air mendidih yang dituang ke dalam gelas kira-kira membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk mencapai suhu ini.
Lalu pertanyaan selanjutnya, makanan tentu kurang enak kalau cuma hangat-hangat kuku dan tidak panas sekali.
Jawabannya kembali pada kebiasaan.
Mungkin awalnya terasa kurang nikmat karena lidah terbiasa dengan segala hal yang panas.
Tapi percayalah, kalau sudah terbiasa, makanan yang hangat-hangat kuku pun akan terasa cukup hangat untuk lidah.
Baca Juga: Intip Hunian Unik Milik Ridwan Kamil yang Terbuat dari 30 Ribu Botol Bekas, Rumah Ramah Lingkungan!
Yuk, hindari kebiasaan makan yang sangat panas untuk menghindari kanker lidah. biasakan mengonsumsi makanan dalam keadaan hangat dan bukannya panas.
Sebarkan juga pada orang terkasih supaya pencegahan kanker bisa kita mulai dari dapur rumah sendiri. (*)
Artikel Ini telah tayang di sajiansedap dengan judul, “Aktris FTV Cecillia Vickend Meninggal di Usia 26 Tahun Karena Kanker Lidah, Makanan Panas Bisa Jadi Gara-Garanya!”