Mayangsari juga menjelaskan alasan gengnya selalu tampil kompak dalam balutan dresscode.
"Yang terpeting dari arisan kepompong itu lebih kepada perempuan itu harus cantik,"
"Perempuan itu seumpama lagi jalan sama teman-temannya, semua itu harus cantik," terangnya.
"Tapi cantik yang apa adanya bukan yang diada-adain gitu. Jadi kalau saya lebih senang kalau foto, semuanya kompak gitu," imbuhnya.
Hal itulah yang membuat Kepompong identik dengan dresscode.
"Misalnya kayak hari ini, kita kompak bunga-bunga gitu, jadi kepompong itu identik dengan dresscode," pungkasnya.
(*)