Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok penyanyi Mayangsari?
Nama Mayangsari semakin menanjak usai dinikahi putra Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
Sebelum akhirnya resmi menjadi suami-istri, kisah cinta Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo menemui jalan yang berliku.
Baca Juga: Rindu Balik ke Dunia Tarik Suara, Mayangsari Terpentok Prioritas: Saya Lebih Tau Diri Sekarang
Diberitakan Grid.ID sebelumnya, Mayangsari disebut-sebut sebagai penyebab rusaknya rumah tangga Bambang Trihatmodjo dengan Halimah.
Bahkan, Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo telah menikah siri sebelum sang pengusaharesmi bercerai dari Halimah.
Publik lantas memberikan julukan 'Pelakor' atau Perebut Laki Orang kepada penyanyi asal Purwokerto itu.
Dari pernikahan siri tersebut, lahirlah seorang buah hati berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Khirani Siti Hartina Trihatmodjo, yang lahir pada tahun 2006 lalu.
Bambang Trihatmodjo pun akhirnya resmi bercerai dari Halimah pada tahun 2010 silam.
Baru sekitar Juli 2011, ia menikahi resmi Mayangsari secara hukum agama dan negara.
Menjadi istri dari Bambang Trihatmodjo, Mayangsari memiliki gaya hidup glamor, dan sering mengoleksi fashion branded dari rumah mode kenamaan dunia.
Pantas saja jika penyanyi berusia 48 tahun itu juga menjadi salah satu tokoh sosialita terkenal di Indonesia.
Mayangsari bahkan tergabung ke dalam salah satu geng arisan sosialita Tanah Air bernama Kepompong.
Geng arisan sosialita Kepompong dibentuk sejak 2004 dan beranggotakan para artis maupun pengusaha sukses.
Selain Mayangsari, geng ini beranggotakan mulai dari Yuni Shara, Krisdayanti, Viona Rosalina, Melly Goeslow, Iis Dahlia, hingga Ussy Sulistiawaty.
Setiap berkumpul, para anggotanya selalu kompak dengan dresscode ciamik.
Dilansir Grid.ID dari tayangan Brownis yang diunggah kanal YouTube TRANS TV Official pada Senin (27/1/2020), ibu dari Khirani Trihatmodjo itu mengungkap rutinitas geng arisan mewahnya.
"Sebenarnya kita membentuk satu arisan itu intinya gini, arisan itu bukan berarti kita setor dengan uang yang mahal,"
'Karena kalau misalnya mau nyimpan duit banyak ya di bank aja, jangan di arisan, gitu, jadi intinya itu untuk silaturahmi," ungkap Mayangsari.
Mayangsari juga menjelaskan alasan gengnya selalu tampil kompak dalam balutan dresscode.
"Yang terpeting dari arisan kepompong itu lebih kepada perempuan itu harus cantik,"
"Perempuan itu seumpama lagi jalan sama teman-temannya, semua itu harus cantik," terangnya.
"Tapi cantik yang apa adanya bukan yang diada-adain gitu. Jadi kalau saya lebih senang kalau foto, semuanya kompak gitu," imbuhnya.
Hal itulah yang membuat Kepompong identik dengan dresscode.
"Misalnya kayak hari ini, kita kompak bunga-bunga gitu, jadi kepompong itu identik dengan dresscode," pungkasnya.
(*)