Find Us On Social Media :

Gaya Rambut Pendeknya Pernah Jadi Trend Anak Muda Tahun 90'an, Mayangsari Bongkar Cerita Menjengkelkan di Baliknya Hingga Buatnya Dendam: Pengin Gue Bunuh yang Potong Itu!

By Asri Sulistyowati, Rabu, 29 Januari 2020 | 08:40 WIB

Gaya Rambut Pendeknya Pernah Jadi Trend Anak Muda Tahun 90'an, Mayangsari Bongkar Cerita Menjengkelkan di Baliknya Hingga Buatnya Dendam: Pengin Gue Bunuh yang Potong Itu!

Mengingat momen tersebut, Mayangsari pun kembali kesal.

Saking kesalnya, bahkan Mayangsari mengaku ingin menangis hingga dendam saat tahu rambut panjangnya harus dipotong bondol.

Baca Juga: Kumpul Geng Sosialita, Mayangsari Tampil Mewah Pakai Sepaket Fashion Item Branded Total Harga Puluhan Juta Rupiah

"Beda segitu (dari rambut panjang ke bondol)? Wah mau nangis,"

"Pengin gue bunuh itu yang motong rambut gue. Iya segini, bayangin!" lanjut Mayangsari.

"Eh serem ya," ucap Ayu Ting Ting merespon ucapan Mayangsari.

Baca Juga: Kaya Raya dan Jadi Sosialita Usai Rebut Bambang Trihatmodjo dari Pelukan Halimah, Mayangsari Ternyata Doyan Pesan Sebakul Jajanan Pasar Ini Saat Pulang ke Purwokerto

"Karena kan rambutnya (proses pemanjangannya) lama. Terus tiba-tiba dibabat habis dalam waktu hitungan detik," sahut Ruben Onsu.

"Bukan lagi. Langsung bondol gitu. Gimana enggak dendam ?" timpal Mayangsari.

"Yang paling ekstrem berarti waktu itu yang babat rambut potong pendek itu paling terekstrem?" tanya Ruben Onsu.

Baca Juga: Posting Liontin Kalung Lafaz Allah Bertabur Berlian, Mayangsari Doakan Para Korban Banjir Jakarta: Semoga di Balik Cobaan yang Diberikan Allah Ini, Semakin Mempertebal Iman...

Meski dendam, Mayangsari nyatanya tetap menikmati potongan rambut pendeknya itu.

Ia juga mengakui betah dengan gaya potongan rambut pendek hingga 11 tahun.

"Iya terekstrem. Tapi habis itu Aku nikmatin sih,"

"Buktinya sampai 11 tahun rambut pendek. Habis itu panjangin lagi," tandas Mayangsari.

Baca Juga: Jadi Anak Tunggal dan Hidup Serba Mewah, Begini Jawaban Khirani Trihatmodjo Saat Ditanya Soal Nominal Uang Saku yang Diberikan Bambang Trihatmodjo-Mayangsari

(*)