Find Us On Social Media :

Ditemukan Tewas di Gorong-gorong, Siswi SMP yang Diduga Korban Bullying Pernah Dilaporkan Hilang, Keluarga Sempat Minta Pihak Sekolah untuk Cek CCTV Tapi Tak Diperbolehkan!

By Arif Budhi Suryanto, Rabu, 29 Januari 2020 | 09:21 WIB

Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota sedang menevakuasi temuan mayat perempauan berseragam Pramuka di gorong-gorng depan sekolahnya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Siswi SMP yang mayatnya ditemukan di gorong-gorong depan sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Jawa Barat, ternyata pernah dilaporkan hilang oleh keluarga.

Hal itu diungkapkan oleh salah seorang kerabatnya, Ade Munir (56), saat mendampingi ibu kandung korban di rumah sakit tempat korban diautopsi di RSUD dr Soekardjo.

Menurut Ade, korban adalah pribadi yang senang berada di rumah dan jarang bermain sampai sore, apalagi sampai tidak pulang.

Baca Juga: Pawang Ular di Kalbar Tewas Digigit King Cobra, Panji Petualang Merasa Disalahkan

Namun, pada Kamis (23/01/2020) kemarin korban tidak kunjung pulang ke rumah usai sekolah selesai.

Padahal berdasarkan penuturan temannya, lanjut Ade, korban sempat pulang bersama dua orang temannya.

Melansir dari Kompas.com, ternyata di tengah jalan korban berpisah dengan kedua temannya itu.

Baca Juga: Modal Bisnis Esek-esek dengan Tarif Rp 900 Ribu Per Dua Jam, Remaja 18 Tahun di Mojokerto Berhasil Buka Jasa Asusila Selama Enam Bulan!

Korban yang memilih berteduh karena kondisi hujan, ditinggal kedua temannya itu yang memilih untuk pulang duluan.

Keluarga yang cemas, lantas meminta kepastian pihak sekolah keesokan harinya, Jumat (24/01/2020).

Namun, sekolah mengkonfirmasi bahwa korban terakhir masuk ke sekolah pada Kamis.

Baca Juga: Emosi Terus Dituding Soal Kematian Lina, Teddy Semprot Mbak You di Hadapan Hotman Paris: Kalau Emang Mau Menerawang, Jangan Sampai Menyudutkan Orang!

Mendengar hal itu, pihak keluarga pun sempat meminta sekolah untuk mengecek kamera pengawas (CCTV) tapi ditolak dengan alasan harus ada rekomendasi dari pihak kepolisian.

"Keluarga meminta ke sekolah mengecek kamera pengawas (CCTV), tapi pihak sekolah tak memperbolehkan dengan alasan harus ada rekomendasi dari pihak kepolisian," terang Ade.

Saluran Drainase Tersumbat Karena Ada Mayat

Melansir dari Tribun Jakarta, siswi kelas VII SMPN 6 Tasikmalaya itu baru ditemukan pada Senin (27/01/2020) dengan kondisi sudah tak bernyawa.

Penemuan mayat korban sendiri berawal dari kecurigaan warga setempat.

Warga menuturkan, air di gorong-gorong depan rumahnya selalu meluap ke jalanan ketika hujan.

Baca Juga: Teror Virus Corona, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Khawatir Sampai Kompak Pakai Masker di Luar Negeri

"Tak biasanya kalau hujan juga biasanya gorong-gorong ini lancar," kata salah seorang warga, Nining, di lokasi kejadian.

Untuk mengetahui penyebab air tersebut meluap, warga pun mengecek saluran drainase itu.

Dan betapa terkejutnya warga saat mengetahui yang menyumbat saluran darinase bukanlah sampah melainkan sesosok mayat siswi SMP lengkap dengan seragam pramukanya.

Baca Juga: Mendadak Viral Usai Joget Lagu Berharap Tak Berpisah, Syntia Mariska Kaget Dipanggil Didi Kempot dari Atas Panggung untuk Goyang Bareng

"Saat dicek hanya terlihat itu awalnya kerudungnya. Kami kaget ada kayak mayat, langsung lapor polisi," jelasnya.

Berdasarkan keterangan warga lain, Jajang (56), mayat tersebut diduga telah berada di sana selama beberapa hari.

Sebab, saat pertama kali diketahui warga, bau mayat tersebut sudah sangat menyengat seperti bau bangkai tikus.

Baca Juga: Jadi Istri Komisaris Utama PT Antam, Bella Saphira Dipuji Soal Kesederhanaannya

"Sempat dicek oleh warga karena di gorong-gorong itu menyengat bau bangkai. Saat mencoba dicek benda apa yang mampet di gorong-gorong, ternyata manusia," ungkapnya.

Selain itu, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas menemukan tas korban berwarna pink yang berisi buku pelajaran dan identitas korban.

"Sesuai laporan orangtua ke Polsek Mangkubumi, korban sudah beberapa hari hilang di rumahnya dan melaporkan hilang seusai pulang sekolah, berinisial DS," ujar Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro

(*)