Sontak saja wajah Anwar langsung pucat pasi.
"Makan-makanan ini dari restoran pesugihan," ungkap Roy.
"Mulut aku adem," ujawab Anwar, yang kemudian merasa gemetar.
Tak lama, Anwar langsung memuntahkan semua makanan yang telah dicicipinya.
Roy Kiyoshi kemudian menungkapkan penglaris seperti apa yang digunakan oleh pedagang bakso dan mie ayam tersebut.
"Kalau yang Jakarta Pusat, di dalam rebusan bakso tersebut, itu dicampur celana dalam dan pembalut wanita. Saya sempat ke dapurnya, dan itu dekat dengan toilet," ungkap Roy.
Jika pemilik bakso menggunakan pembalut wanita dan celana dalam sebagai penglaris.
Pemilik mie ayam justru menggunakan jilatan jin agar dagangannya laris manis.
"Kalau yang mie nya Jakarta Utara, ngeraciknya pakai tangan, sebenernya restorannya kecil, tapi ramai.
"Dan aku sempet observasi dan mie ayamnya aku bawa pulang, sampai di rumah nggak enak. Kuahnya dipipisin tuyul, terus kayak dijilat jin," ungkap Roy.
(*)