"Nah kalau sekarang kan kita sudah punya sosial media," sambungnya.
"Kita bisa bikin wedding yang semaunya kita yang kecil, kemudian kita videoin and sharing to the world," tandasnya.
Kendati ingin prosesi pernikahan yang tertutup dan sakral, Boy tetap menyiapkan acara khusus untuk dihadiri teman-teman kedua belah pihak.
"Kita udah plan nanti untuk temen-temen atau yang lain selain keluarga, bakal ada acara yang beda untuk perayaan," jelasnya.
"Tapi untuk ceremony wedding, kita percaya bahwa kita menikah seumur hidup sekali. Jadi kita penginnya sakral dan punya meaning," tegasnya.
"Makna dari pernikahan itu sendiri kan menyatukan dua keluarga menjadi satu, dua manusia menjadi satu," sambungnya.
"Makanya kita penginnya bagian sakral itu private untuk kita," pungkasnya.
(*)