Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - 'Setajam-tajamnya pisau, lebih tajam lidah' mungkin peribahasa itu ada benarnya.
Pasalnya baru-baru ini diberitakan seorang siswi kelas VII SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong depan sekolahnya, merupakan korban perundungan oleh teman-temannya.
Siswi 13 tahun itu kerap dihina teman-temannya bau lontong karena sang ibu yang berprofesi sebagai pedagang lontong dan berasal dari keluarga prasejahtera asal Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hal itu dikatakan salah seorang kerabatnya, Ade Munir (56).
"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," tutur Ade seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Ade menuturkan, sebelum kejadian korban sempat terlihat murung dan senang berdiam diri.
Baca Juga: Pawang Ular di Kalbar Tewas Digigit King Cobra, Panji Petualang Merasa Disalahkan
Hingga pada Kamis (23/01/2020), korban tak kunjung pulang ke rumah.
Berdasarkan keterangan temannya, lanjut Ade, korban lebih memilih berteduh saat hujan mengguyur sore itu.
Sedangkan kedua temannya pulang duluan.