Grid.ID - Cerita tentang ritual seks di Gunung Kemukus sudah masyhur di kalangan masyarakat.
“Piyambak mawon, Mas?" atau "Piyambak mawon, Mbak?", itulah kunci pembukanya.
Kalau yang ditanya kebetulan memang piyambak mawon alias sendiri saja, artinya perkenalan boleh dilanjutkan dengan bercakap-cakap santai di bawah pepohonan.
Kalau keduanya – laki dan perempuan, tentunya – juga ternyata punya niat yang sama, ngalap berkah Pangeran Samudra, bisa saja malamnya mereka tidur bersama.
Namun, mencari "jodoh" di Kemukus tak semudah yang disangka.
Selain dibutuhkan keberanian mengawali perkenalan, peziarah juga harus jeli dalam memilih pasangan untuk melakukan ritual seks di Gunung Kemukus.
Maklum, selain kaum peziarah sejati, Kemukus juga dipenuhi laki-laki iseng dan para WTS.
Pelacur yang banyak berkeliaran di seputar makam selalu berusaha mengecoh peziarah.
Peziarah baru yang belum kenal medan Kemukus banyak yang tertipu.
Lalu seperti apa ritual seks berkedok pesugihan di Gunung Kemukus?