Grid.ID - Ibunda penyanyi Rizky Febian, Lina Jubaedah baru saja meninggal dunia pada 4 Januari 2020 lalu.
2 hari setelah meninggalnya Lina Jubaedah, Rizky Febian sempat mendatangi Polrestabes Bandung.
Kedatangan Rizky Febian ke pihak yang berwajib guna membuat laporan polisi atas kejanggalan kematian Lina Zubaedah.
Sebab, pelantun lagu 'Kesempurnaan Cinta' itu sempat menemukan beberapa luka lebam ditubuh jenazah sang ibunda.
Menindaklanjuti laporan dari Rizky Febian, pihak kepolisian pun mulai melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian Lina Jubaedah.
Pernah diberitakan Grid.ID sebelumnya, Polrestabes Bandung langsung mendatangi kediaman Teddy, suami baru mendiang Lina Jubaedah, pada 8 Januari 2020.
Rumah tersebut yang berada di Kompleks Margahayu Raya, Jalan Neptunus Tengah, Kota Bandung, Jawa Barat.
Polisi pun sudah menggali keterangan dari 17 saksi, salah satunya Teddy, sekaligus mengambil beberapa barang bukti.
Barang bukti tersebut diantaranya rekaman CCTV rumah, ponsel milik Teddy dan almarhummah Lina.
Selain itu, jenazah mendiang mantan istri Sule sudah diautopsi pada 10 Januari 2020.
Namun, hingga kini hasil autopsi belum juga dirilis oleh pihak kepolisian.
Meski begitu, Winarno Djati, SH, salah satu pengurus RW yang merangkap sebagai pengacara para saksi yang memandikan jenazah Lina Jubaedah mengungkap sebuah fakta.
Dilansir Grid.ID dari tayangan Silet yang diunggah kanal YouTube RCTI - INFOTAINMENT pada 20 Januari 2020), Winarno Djati, SH mengatakan, polisi meminta beberapa pihak untuk memberikan keterangan sebagai saksi atas dugaan tindak pidana pembunuhan berencana dan pembunuhan.
Winarno mengatakan, para saksi terlebih dahulu memotong kuku almarhumah.
"Yang terjadi dan yang dilakukan sudah disampaikan ke penyidik. Keempat ibu-ibu dan satu pembantu itu memang pertama-tama melakukan pemotongan kuku.
"Kuku almarhumah itu dipotong, yang dikoordinir oleh ibu hajah Heti," ungkapnya.
Selanjutnya, tangan mendiang Lina diangkat ke atas dan diketahui 10 jari tangan ibu dari Rizky Febian itu membiru.
Fakta itu disebut Winarno diketahui langsung oleh Teddy.
"Setelah dipotong kuku, nah saat itu, karena waktu itu tidak boleh berbicara sesama ini (yang memandikan),"
"Hanya kemudian tangan almarhumah agak sedikit diangkat ke atas,"lanjut ungkapnya.
"Nah dilihatkan semua yang ada ibu-ibu itu ditambah Pak Teddy melihat bahwa memang di sepuluh driji (jari) kanan kiri itu membiru,"pungkasnya.
Sementara itu, dalam tayangan Hotman Paris Show yang diunggah kanal YouTube Hotman Paris Official pada Rabu (29/1/2020), Teddy justru memberikan pernyataan yang berbeda.
"Rizky Febian mulai bicara ke media masa katanya dia melihat ada kelainan,"
Coba kejadiannya mulai si Rizky ngomong begitu berapa lama sesudah itu? Di bilang ada lebam-lebam di muka, di leher, di tangan," kulik Hotman Paris.
Teddy mengatakan, di awal kematian Lina, Rizky Febian sama sekali tak berbicara soal luka lebam yang ada dijenazah mendiang Lina.
"Sudah ngomong itu sekitar setelah buat laporan ke polisi. Waktu itu (hari meninggalnya Lina) nggak ada omongan apa-apa,"
"Ngomong itu sekitar tanggal 8 pas ada laporan ke polisi," ungkap Tedy.
"Dikuburnya tanggal 4? Sampai sore nggak nggak ada protes atau kecurigaan dari dia?" tanya Hotman Paris.
"Nggak ada. Malah bikin statment 'Mama sudah tenang, Tuhan lebih sayang makanya dipanggil," jawab Teddy.
Ia pun kaget dengan langkah hukum yang diambil Rizky Febian.
Baca Juga: Hasil Autopsi Lina Zubaedah Ditunda, Rizky Febian Sibuk Persiapkan Konser Tunggal
"Nggak ada apa-apa, makanya kaget pas sudah dikubur malah sekarang minta autopsi, gitu," ujar Teddy.
"Ada katanya ibu-ibu yang memandikan ini ikut juga ngomong bahwa ada lebam-lebam di tangan, leher dan muka, apa itu benar?" kulih Hotman Paris.
Awalnya, Teddy sempat mengaku jika dirinya tak sempat menanyakan kepada dokter perihal penyebab pasti kematian Lina.
Selain itu, Teddy mengatakan, dokter juga tak memberikan keteragan penyebab pasti kematian Lina dalam surat kematian sang istri.
Ia pun kekeh jika tak menemukan luka lebam di jenazah Lina.
Beberapa menit kemudian, Teddy justru memberikan pernyataan yang berbeda.
Teddy mengaku pada Hotman Paris jika dirinya melihat kelainan pada tubuh jenazah Lina.
"Nggak ada luka lebam. Beberapa jam sesudah itu, ada warna (kelainan) di tangan itu sudah, kalau dari kedokteran dibilangnya Sianosis," ucapnya.
"Apa itu bahasa kedoteran artinya apa?" tanya Hotman Paris.
Teddy pun menjelaskan beberapa kelainan yang ia lihat dari jenazah sang istri.
"Kalau dari kedokteran Sianosis itu oksigen kurang masuk ke saluran kulit atau darah," jelas Teddy pada Hotman Paris.
"Kalau kau sendiri melihat ada kelainan di kulitnya?" perjelas Hotman Paris.
Akhirnya, Teddy pun mengakui jika kelainan itu muncul beberapa jam sebelum jenazah dimandikan.
"Sudah beberapa jam mau dimandiin, ada, gitu," terang Teddy.
"Kelainannya seperti apa itu Mas Teddy?" tanya Lolita Agustine.
"Kelainannya ya itu dibilang kayak Sianosis itu. Dibilangnya kalau kata dokter Hipoksia," jelas Teddy.
Baca Juga: Tunda Rilis Hasil Autopsi Lina Zubaedah, Polisi Tidak Temukan Kendala
"Mungkin pengaruh karena si darah nggak lancar penyebarannya," imbuhnya.
Saat Hotman Paris kembali mencecar pertanyaan perihal luka lebam dan warna biru-biru pada jenazah Lina, Teddy kembali memberikan pernyataan berbeda.
"Tapi benar nggak ada biru-biru di tubuh jenazah? Biru-biru atau lebam?" cecar Hotman Paris.
Baca Juga: Polisi Ungkap Tanggal Rilis Hasil Autopsi Jenazah Lina
"Nggak ada biru, nggak ada lebam," ucap Teddy berbeda.
"Kalau menurut dari dokter, efek dari Hipoksia tadi apa? Kelihatan nggak sih kalau dari luar," kulik Lolita Agustine.
"Kalau waktu pas dimandiin itu masih belum ada, tapi pas sesudahnya, karena lama jadi pasti semua mayat akan muncul (kelainan itu)," pungkas Teddy.
(*)