Kejadian itu berlangsung saat Armand duduk dibangku kelas 3 Sekolah Menengah Pratama (SMP).
"Tahun 1987 itu gue dijahilin sama kakak gue," ujarnya.
"Jadi dia kan udah kerja di majalah Gadis dulu. Dia udah di Jakarta sementara gue masih di Bandung," jelasnya.
"Tiap pulang ke Bandung, kakak gue tuh nyuruh gue kayak, 'Man foto Man," kenangnya.
"Karena gue masih kecil kan ya, waktu itu SMP kelas 3, ya udah foto mah foto aja," imbuhnya.
"Disuruh ke sana ke sini, gaya foto diatur begitu begini, nurut. Eh, fotonya dikirimin ke cover boy itu dan masuk finalis," tandasnya.
Armand baru menyadari jika dirinya masuk menjadi finalis cover boy setelah teman-teman perempuannya di sekolah memberi tahu.