Teddy menjelaskan, sebelum meninggal dunia, mendiang Lina pernah mengucapkan secara lisan perihal wasiatnya untuk anak-anaknya.
Ia pun tak mengetahui secara pasti alasan Lina mempersiapkan wasiat itu di usianya yang masih terbilang muda.
Wasiat yang diutarakan Lina masih sekedar perbincangan kecil-kecilan dengan Teddy dan pengacara.
"Kata-kata itu sudah ada lama, secara lisan bukan wasiat juga tapi kaya omong-omongan kecil aja," jelas Teddy.
"Ada kecurigaan gini, kok tiba-tiba kamu ngaku, pengacara ngaku, kalau kamu sudah serahkan harta-harta ini ke Putri, bener nggak itu?" tanya Hotman Paris.
"Katanya Putri yang akan membagi-bagikan kepada adiknya," sambung Lolita.
"Jadi itu udah dikasihkan ke Teh Putri," jawab Teddy.
Hotman Paris tampak terdiam saat mengetahui Teddy yang menyerahkannya.
"Oleh siapa?" tanya Hotman Paris.
"Oleh saya, karena dari sebelumnya udah ada omongan itu bang," jelas Teddy.
"Bentar dulu, kok kamu baik banget? Kan kamu sudah suami sah berarti kamu berhak warisan," ucap Hotman Paris.
"Kalau saya karena ada amanah aja, jadi kalau udah amanat dari istri dikasihin dulu,"
"Nanti kalau masalah pembagian itu mah A' Iky sama Teh Putri yang ngasih," pungkas Teddy.
(*)