Grid.ID - Berbagai persoalan mengiringi kepergian mantan istri komedian Sule, Lina Jubaedah pada 4 Januari 2020 lalu.
Persoalan tersebut mulai dari hubungan antara keluarga besar mantan istri Sule dengan Teddy, sang suami baru, hingga harta warisan yang ditinggalkan mendiang Lina Jubaedah.
Disinyalir, harta warisan yang ditinggalkan Lina Jubaedah mencapai Rp 12 miliar.
Namun, Teddy disebut Abdurrahman, kuasa hukum Lina Jubaedah, tak berhak atas warisan almarhumah.
Pasalnya, seluruh harta warisan mendiang Lina Jubaedah hanya jatuh ke tangan anak-anak almarhumah dengan Sule.
Dilansir Grid.ID dari tayangan kanal YouTube Hotman Paris Official yang diunggah pada Rabu (29/1/2020), Teddy membenarkan ucapan pengacara mendiang sang istri.
Awalnya, Hotman Paris mempertanyakan perihal keabsahan pernikahan Teddy dengan mendiang Lina Jubaedah.
Hotman Paris lantas menyingung soal harta warisan yang ditinggalkan almarhumah, dan menyebut Teddy berhak atas harta yang ditinggalkan mendiang Lina.
Hal ini lantaran Teddy berstatus sebagai suami sah dari Lina Jubaedah.
Mendengar penjelasan Hotman Paris, Teddy mengaku tak sadar akan hal itu.
"Dia kan sudah jadi istri sahmu, maka ahli warisnya antara lain adalah kamu," jelas Hotman Paris.
"Nggak sadar tentang itu? Kamu nggak mau kaya?" cecar Hotman Paris.
"Enggak bang," jawab Teddy dengan wajah polos.
"Kamu nggak mau kaya?" cecar Hotman Paris.
Teddy mengatakan, dirinya hanya menyampaikan amanah yang diberikan sang istri.
"Bukan itu bang, jadi beliau itu kasih amanah yang memang harus disampaikan," jelas Teddy.
"Sebentar dulu, almarhumah amanah?" potong Hotman Paris.
Teddy lantas membeberkan sang istri memberinya amanat di dalam sebuah kotak.
Amanat tersebut dititipkan Lina untuk disampaikan kepada Rizky Febian dan Putri Delina.
"Ada di kotak, ya ini harus disampaiin ke nak Iky, ini ke Teh Putri, gitu," beber Teddy.
"Apa itu? Wasiat atau apa?" tanya Hotman Paris.
"Tanah sertifikat, emas, berlian," kata Teddy.
Mendengar penjelasan Teddy, Hotman Paris dan Lolita Agustine tampak heran.
Sebab, orang yang membuat wasiat pada umumnya sudah berusia senja atau tengah dalam keadaan sakit-sakitan.
"Dia masih mudah banget, kok bisa tiba-tiba udah bikin wasiat?" tanya Hotman Paris.
"Kalau itu aku nggak tahu," ucap Teddy.
"Aku aja umur 30 tahun belum buat surat wasiat.
"Karena biasanya orang yang bikin wasiat itu udah tua atau sepuh dan sakit-sakit, sementara Teh Lina masih muda," sambung Lolita.
Teddy menjelaskan, sebelum meninggal dunia, mendiang Lina pernah mengucapkan secara lisan perihal wasiatnya untuk anak-anaknya.
Ia pun tak mengetahui secara pasti alasan Lina mempersiapkan wasiat itu di usianya yang masih terbilang muda.
Wasiat yang diutarakan Lina masih sekedar perbincangan kecil-kecilan dengan Teddy dan pengacara.
"Kata-kata itu sudah ada lama, secara lisan bukan wasiat juga tapi kaya omong-omongan kecil aja," jelas Teddy.
"Ada kecurigaan gini, kok tiba-tiba kamu ngaku, pengacara ngaku, kalau kamu sudah serahkan harta-harta ini ke Putri, bener nggak itu?" tanya Hotman Paris.
"Katanya Putri yang akan membagi-bagikan kepada adiknya," sambung Lolita.
"Jadi itu udah dikasihkan ke Teh Putri," jawab Teddy.
Hotman Paris tampak terdiam saat mengetahui Teddy yang menyerahkannya.
"Oleh siapa?" tanya Hotman Paris.
"Oleh saya, karena dari sebelumnya udah ada omongan itu bang," jelas Teddy.
"Bentar dulu, kok kamu baik banget? Kan kamu sudah suami sah berarti kamu berhak warisan," ucap Hotman Paris.
"Kalau saya karena ada amanah aja, jadi kalau udah amanat dari istri dikasihin dulu,"
"Nanti kalau masalah pembagian itu mah A' Iky sama Teh Putri yang ngasih," pungkas Teddy.
(*)