Baca Juga: Terinspirasi Deddy Corbuzier, Bu Dendy Ikut Bongkar Misteri Cincin Merah Ahok
"Keuntungannya dulu itu amat sangat mepet, saya memberanikan diri dengan harga 5 ribu, itu bener-bener kayak mepet dan udahlah pokoknya kita dapet pasar dulu," ujar Bu Dendy.
Ya, prodak yang dijual Bu Dendy memang terkenal dengan harga murah, ia mengaku hal tersebut merupakan strategi agar orang mengenal dulu prodak yang dijualnya.
"Ini berapaan?" tanya Denny Darko.
"Enam ribu," jawab Bu Dendy hingga membuat Denny tak percaya.
"Di Jakarta ini (6 ribu) cuman parkir," balas Denny Darko.
"Tapi ini apa ada untungnya?" tambah Denny masih tak percaya.
"Ada, ya itu sedikit, kali banyak, kali sering," ucap Bu Dendy.
Keduanya juga mengatakan dalam menjalankan bisnisnya tak perlu serakah atau berniat mencari untung sebesar-besarnya.
Ia meyakini meski prodak yang dijualnya murah, jika pasar atau masyarakat sudah menyukainya maka keuntungan akan datang dengan sendirinya.
"Berarti tips yang kedua jangan maruk ya," ucap Denny Darko.
"Iya bener, tau dulu prodak kita kalau enak pasti cari lagi," tutup Bu Dendy.
(*)