Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Sosok Bu Dendy dikenal masyarakat usai video dirinya melamparkan uang kepada wanita yang diduga pelakor alias perebut laki orang viral.
Bu Dendy alias Ovie itulah orang yang telah menyawer seorang perempuan pelakor yang disebut-sebut menjadi selingkuhan suaminya.
Sudah lama berlalu, Bu Dendy yang berasal dari Tulungagung ternyata dikenal sebagai pengusaha sukses.
Tak cuma itu, bahkan gara-gara video viralnya dulu, Bu Dendy kini juga aktif menjadi seorang YouTuber.
Namanya pun makin melambung dan di kenal banyak orang.
Namun di balik segala kesuksesan yang kini diraihnya, Bu Dendy ternyata sempat mengalami perjalanan yang berliku.
Kehidupan Bu Dendy mengalami jatuh bangun, dari segi ekonomi keluarga hingga urusan asmara.
Namun beruntung, biduk rumah tangganya berhasil di selamatkan dan kini ia sudah hidup tenang dengan suaminya.
Sementara itu, baru-baru ini dalam tayangan kanal YouTube Denny Darko yang diunggah pada Kamis (30/1/2020), Bu Dendy dan suaminya membeberkan masa sulit saat membangun bisnisnya.
Sebelum bisnis minuman coklat yang dijalaninya sukses seperti sekarang, Bu Dendy dan suami ternyata hanya memilki modal sebesar Rp 5 juta saja yang merupakan tabungan terakhirnya.
Saat itu sang suami baru saja di pecat, dan Bu Dendy pun hanya mengandalkan uang dari hasil menyanyi.
Berbekal kenekatan dan kemauan kuat, keduanya menjajal berbagai usaha mulai dari menjual kue lidah kucing rainbow, hingga berdagang sosis.
Namun belum lama dijalani, keduanya harus merasakan pahit karena dilanda kebangkrutan.
Keduanya lantas tak patah arang, berbekal uang 5 juta yang terakhir, Bu Dendy dan suami meracik coklat dengah modal pas-pasan hingga akhirnya laku keras.
Bu Dendy bahkan menuturkan jika keuntungan yang didapatnya saat itu amat mepet.
Namun ia tetap yakin dan mencoba.
Baca Juga: Terinspirasi Deddy Corbuzier, Bu Dendy Ikut Bongkar Misteri Cincin Merah Ahok
"Keuntungannya dulu itu amat sangat mepet, saya memberanikan diri dengan harga 5 ribu, itu bener-bener kayak mepet dan udahlah pokoknya kita dapet pasar dulu," ujar Bu Dendy.
Ya, prodak yang dijual Bu Dendy memang terkenal dengan harga murah, ia mengaku hal tersebut merupakan strategi agar orang mengenal dulu prodak yang dijualnya.
"Ini berapaan?" tanya Denny Darko.
"Enam ribu," jawab Bu Dendy hingga membuat Denny tak percaya.
"Di Jakarta ini (6 ribu) cuman parkir," balas Denny Darko.
"Tapi ini apa ada untungnya?" tambah Denny masih tak percaya.
"Ada, ya itu sedikit, kali banyak, kali sering," ucap Bu Dendy.
Keduanya juga mengatakan dalam menjalankan bisnisnya tak perlu serakah atau berniat mencari untung sebesar-besarnya.
Ia meyakini meski prodak yang dijualnya murah, jika pasar atau masyarakat sudah menyukainya maka keuntungan akan datang dengan sendirinya.
"Berarti tips yang kedua jangan maruk ya," ucap Denny Darko.
"Iya bener, tau dulu prodak kita kalau enak pasti cari lagi," tutup Bu Dendy.
(*)