Ia divonis mengalami trombosis koroner dan arteriosklerosis karena hanya makan saja kerjaannya, jarang olahraga.
Arterinya juga tersumbat, punya penyakit jantung, osteoporosis yang menyebabkan ia harus berjalan menggunakan tongkat serta batu empedu.
Beragam penyakit ini menggantar Lady Dai menemui ajal pada usia 50 tahun.
Sebelum meninggal pun dokter otopsi memastikan jika Lady Dai sehabis makan melon.
Ironisnya, selain harta benda, maka Lady Dai berisi buku berisi tulisan mengenai kesehatan, kesejahteraan dan umur panjang yang bertolak belakang dengan penyebab kematiannya.
Dalam rekonstruksi wajah, Lady Dai pada masa mudanya adalah seorang permaisuri cantik.
Namun kini dirinya hanya seonggok mumi untuk bahan penelitian para arkeolog.
Kini mumi Lady Dai disimpan di Museum Provinsi Hunan, di mana orang-orang dapat melihatnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Lady Dai, Mumi yang Ingin Hidup Mewah di Akhirat dengan Membawa Harta Benda ke Peti Matinya