"Tweet yang gue tulis 'Sang*', manusiawilah, cuy."
"Umur 14 tahun, terus habis itu tinggal di luar negeri sendirian, terus habis itu gue pikir Twitter hanyalah sebuah ruang kosong yang orang-orang enggak ada di sana."
"Gue bisa tweet apa aja, " jelasnya.
Ardhito mengakui bahwa itu adalah kesalahan yang dilakukannya sewaktu remaja.
Kendati demikian, ia mengaku sempat terkejut cuitan lamanya tiba-tiba ramai dibahas.
"Di tahun 2020, ada orang yang stalk gue sampai 10 tahun belakang."
"Akhirnya dia retweet-retweet semua tweet gue, kegoblokan gue pada masa lalu."
"Gue kaget awalnya, gue bilang di-hack karena gue pikir tweet sekarang."
"Terus habis itu, orang-orang pada bilang kalau tweet itu dari lama," ujarnya.