Hakim juga menyebutnya sebagai "pelaku kekerasan terhadap anak dengan proporsi yang mengerikan," dan menggambarkan hasrat seksualnya "tak bisa dipuaskan".
Kebanyakan kejahatannya dilakukan di Filipina, dan ia juga melakukan kejahatan terhadap satu anak di Indonesia, lima di Singapura dan satu di Melbourne, Australia.
Sering bepergian
Barang bukti yang disita darinya adalah foto dan video yang menggambarkan anak-anak yang sedang berhubungan seksual atas perintah Kunsevitsky, atau saat ia sedang melakukannya hubungan badan dengan anak-anak itu.
Dalam sebuah perjalanan ke Filipina tahun 2008, menurut dakwaan jaksa, Kunsevitsky membuat 71 foto dan 13 video dirinya sedang melakukan hubungan seks dengan dua orang anak berusia 13 tahun saat mereka sedang tertidur.
Menurut dokumen pengadilan, Kunsevitsky, yang menikah dan punya seorang anak, tinggal di Singapura saat kejahatannya ini terjadi.
Baca Juga: Pilih Jadi Jomblo di Usia 54 Tahun, Salman Khan Mengaku Tak Percaya dengan Konsep Pernikahan
Ia dilaporkan pindah ke Singapura dari Rusia tahun 2000 ketika ia berusia 12 tahun, dan sering bepergian ke Indonesia dan Filipina.
Salah satu kejahatan awalnya adalah serangan seksual kepada seorang anak laki-laki di rumah Kunsevitsky di Singapura antara September 2002 dan Agustus 2003.
Kunsevitsky berhubungan seks dengan seorang anak laki-laki berumur antara 12-14 tahun ketika itu dan memotret hubungan seks tersebut.
Antara Agustus hingga Desember 2002, Kunsevitsky pergi ke Indonesia, dimana ia memotret seorang bocah berumur 12 tahun yang ia minta melakukan pelayanan seksual kepadanya.