Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Nikita Mirzani ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan sejak Jumat (31/1/2020), dini hari.
Usai dirinya ditahan, Medina Moesa yang merupakan istri dari mantan suami Nikita Mirzani, Sajad Ukra, turut serta memberikan komentar melalui akun Instagram pribadinya.
Medina Moesa seakan-akan mensyukuri hal buruk yang saat ini menimpa Nikita Mirzani.
Seperti yang diketahui, hubungan Nikita Mirzani, Sajad Ukra dan Medina Moesa memang tidak baik karena perihal hak asuh anak.
Menanggapi hal ini, sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru, akhirnya buka suara terhadap orang-orang yang memberikan sindiran kepada Nikita Mirzani.
Fitri Salhuteru mengaku heran karena orang-orang yang menyindir Nikita Mirzani berlaku seolah-olah menang.
Padahal penangkapan Nikita Mirzani tak ada hubungannya dengan orang-orang yang menyindirnya tersebut.
"Nggak, saya juga heran yang berseteru siapa, masalahnya yang mana, yang diproses yang mana, " ungkap Fitri Salhuteru saat ditemui Grid.ID di kawasan Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2020).
"Kenapa para kurcaci-kurcaci, manusia-manusia itu bergembira, dari mana mereka ikut bergembiranya? Dari mana hey? Nggak ada urusannya sama sekali," tuturnya.
Fitri Salhuteru menduga sindiran Medina Moesa tersebut ada kaitannya dengan perseteruan mengenai anak hasil pernikahan Sajad Ukra dan Nikita Mirzani dahulu.
"Kalau masalahnya kepengen ketemu sama anak sebagai sesama manusia harusnya mediasi, pakai bahasa yang baik."
"Kayak misalnya gini, 'eh gue pinjem dong barang elu,' masak caranya ditabok, ditonjok, diinjek, dikatain, ya mana ada orang yang mau seperti itu, saya nggak mau pusing lah, itu sampah," ungkap Fitri Salhuteru.
Selain itu, Fitri Salhuteru juga tak mau ambil pusing dengan sindiran dan kata-kata tak baik Medina Moesa.
"Saya pun nggak mungkin menanggapi atau meladeni manusia-manusia itu, bukan saya melevel-levelkan, tapi dari berpikir, cara berbicara, cara bersikap, bukan yang harus saya tanggapi."
"Kan masyarakat sekarang sudah pintar ya, semakin mereka berkoar-koar mereka yang dihujat, mereka yang dibully, saya mah prihatin sama mereka," tutup Fitri Salhuteru. (*)