Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Nasib nahas menimpa seorang warga dari Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pria berinisial GA (21) dikabarkan tewas setelah diduga sebagai maling dan dianiaya warga.
Melansir warta dari Kompas pada Minggu (2/2/2020) Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Simson Amalo menyampaikan GA tewas setelah kepergok berada di bawah kolong tempat tidur.
Usut punya usut, pemuda tersebut merupakan selingkuhan dari seseorang yang telah bersuami istri.
Awalnya sang pemuda sudah dilarang untuk mendatangi rumah wanita yang menjadi selingkuhannya.
Pria tersebut akhirnya kepergok berada di sebuah rumah warga Kelurahan Camplong 1, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang yang tak lain adalah rumah selingkuhannya.
"Pemuda itu dikira maling, sehingga saat ditemukan berada di bawah kolong tempat tidur di rumah milik warga yang berinisial AB, langsung dianiaya warga setempat hingga tewas," ungkap Simson, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/1/2020) malam.
Baca Juga: Sempat Bantah Gosip Hamil Duluan, Vanessa Angel Umumkan Positif
Menurut penjelasan dari Simon, GA diketahui menyelinap kedalam rumah tersebut saat terjadi pemadaman listrik.
Sementara itu melansir dari Tribun Lampung, peristiwa ini terungkap saat MD hendak tidur bersama suaminya AB.
Pada saat itu botol tempat meletakkan obat nyamuk bakar di lantai kamar tiba-tiba jatuh terguling.
AB lantas turun dari tempat tidur untuk membenarkan pada posisi semula.
Baca Juga: Jadi Artis Terkenal dengan Bayaran Fantastis, Sophia Latjuba Tak Malu dan Doyan Makan di Warteg!
Saat itu AB akhirnya melihat ada orang asing tengah berada di bawah ranjang tempat tidutnya.
Sehingga spontan AB berteriak ada pencuri telah masuk ke dalam rumahnya.
GA yang ketakutan langsung melarikan diri dan keluar dari kamar.
GA pun sempat menabrak MD yang saat itu tengah ketakutan berdiri di samping pintu kamar.
"Pemuda ini kemudian berlari melalui jalan raya. Melihat itu, AB lalu mengejar menggunakan sepeda motor," kata Simson.
Tak berselang lama GA akhirnya tertangkap dan dihajar oleh mass a.
Sebelum meregang nyawa GA sempat diintrogasi warga dan mengaku bahwa dia adalah selingkuhan MD.
Hal ini juga dibuktikan dengan sebuah rekaman percakapan telepon gengam MD dan GA.
Mengetahui hal tersebut GA sempat dilarikan aparat Polsek Fetuleu ke RSUD Naibonat.
Hanya saja nyawanya GA sudah tak dapat diselamatkan.
Kini, keluarga GA yang tak terima akhirnya melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib.
"Hingga saat ini, kami telah memeriksa sejumlah pihak. Hasil penyelidikan, ada 10 orang yang diduga melakukan penganiayaan. Kami akan terus dalami kasus ini," tutup Simon.
(*)