Hal ini berarti, 7 orang WNI sisanya itu masih tertinggal di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.
KBRI di Beijing pun akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memantau kondisi dan kebutuhan ke-3 WNI yang tak bisa ikut pulang ke Indonesia.
Plt Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah memastikan Pemerintah tidak akan lepas tangan dengan keselamatan WNI yang masih tersisa di Tiongkok.
"Mereka sudah ditangani dengan baik. KBRI sudah berkomunikasi dengan mereka. Kita akan melindungi mereka sepenuhnya," katanya, seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Diisolasi di Natuna
Sementara itu, WNI dari Wuhan yang sudah tiba di Tanah Air rencananya akan diisolasi dahulu ke Natuna selama 14 hari sebelum nantinya dikembalikan ke keluarga masing-masing.
Saat ini, pihak Kantor Karantina Kesehatan Kelas 2 Tanjungpinang pun telah menerjunkan 8 orang petugas ke Natuna.
Mereka adalah 1 orang dokter, 2 orang perawat, dan 5 orang petugas yang melakukan pengecekan terhadap para WNI dari Wuhan tersebut.
Kepala KKP Kelas 2 Tanjungpinang Agus Jamaludin pun mengatakan, masyarakat khususnya di Natuna tidak perlu cemas karena pemerintah akan melakukan pengawasan, dan pengecekan maksimal.
"Dari China saja sudah diperiksa satu-persatu warga kita itu. Sampai Batam diperiksa lagi, sampai Natuna diperiksa lagi. Artinya sangat ketat pemeriksaan. Dokter sepesialis paru-paru juga standby terus di pesawat kok," katanya seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Batam, Minggu (2/2/2020). (*)