Find Us On Social Media :

Tak Sesuai Rencana, Kemenlu Umumkan WNI yang Diboyong Pulang ke Tanah Air Hanya 237 Orang, ke Mana Sisanya?

By Arif Budhi Suryanto, Minggu, 2 Februari 2020 | 20:22 WIB

Tak Sesuai Rencana, Kemenlu Umumkan WNI yang Diboyong Pulang ke Tanah Air Hanya 237 Orang, ke Mana Sisanya?

Hal ini berarti, 7 orang WNI sisanya itu masih tertinggal di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.

KBRI di Beijing pun akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memantau kondisi dan kebutuhan ke-3 WNI yang tak bisa ikut pulang ke Indonesia.

Plt Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah memastikan Pemerintah tidak akan lepas tangan dengan keselamatan WNI yang masih tersisa di Tiongkok.

Baca Juga: 245 WNI Dievakuasi dari Wuhan dan Langsung Dikarantina di Natuna, Ibu-Ibu Ngumpet Sementara Warga Pria Lanjutkan Demonstrasi Tolak Kehadiran Ratusan Warga Indonesia yang Dipulangkan

"Mereka sudah ditangani dengan baik. KBRI sudah berkomunikasi dengan mereka. Kita akan melindungi mereka sepenuhnya," katanya, seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Diisolasi di Natuna

Sementara itu, WNI dari Wuhan yang sudah tiba di Tanah Air rencananya akan diisolasi dahulu ke Natuna selama 14 hari sebelum nantinya dikembalikan ke keluarga masing-masing.

Baca Juga: Dievakuasi dalam Sekali Jalan, 245 WNI di Wuhan Langsung Dikirim ke Natuna untuk Dikarantina dan Diobservasi Selama 14 Hari

Saat ini, pihak Kantor Karantina Kesehatan Kelas 2 Tanjungpinang pun telah menerjunkan 8 orang petugas ke Natuna.

Mereka adalah 1 orang dokter, 2 orang perawat, dan 5 orang petugas yang melakukan pengecekan terhadap para WNI dari Wuhan tersebut.

Kepala KKP Kelas 2 Tanjungpinang Agus Jamaludin pun mengatakan, masyarakat khususnya di Natuna tidak perlu cemas karena pemerintah akan melakukan pengawasan, dan pengecekan maksimal.

"Dari China saja sudah diperiksa satu-persatu warga kita itu. Sampai Batam diperiksa lagi, sampai Natuna diperiksa lagi. Artinya sangat ketat pemeriksaan. Dokter sepesialis paru-paru juga standby terus di pesawat kok," katanya seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Batam, Minggu (2/2/2020). (*)

Baca Juga: Kapal Nelayan Tiongkok Masih Nekat Merayah Hasil Laut Natuna, Jepang Bantu Indonesia dengan Menghibahkan Kapal untuk Patroli