Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Penulis Andrea Hirata merilis novel ilmiah pertama miliknya berjudul 'Guru Aini' di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (2/2/2020).
Novel 'Guru Aini' mengisahkan guru bernama Bu Desi yang memiliki obsesi untuk mengajarkan matematika di pelosok.
Namun mengapa Andrea Hirata memilih pelajaran matematika untuk diangkat menjadi materi novel ke-12 ini?
Dijumpai Grid.ID usai peluncuran novel 'Guru Aini', Andrea Hirata mengatakan matematika merupakan induk dari segala ilmu yang dipelajari manusia.
"Orang belajar apa aja dasarnya matematika, loh. Anda belajar IT, matematika. Belajar ekonomi, matematika semuanya. Saya belajar finance (ilmu keuangan) dulu, matematika," tuturnya.
Tak hanya itu, kepercayaan diri Andrea semakin percaya diri mengangkat matematika juga dilatarbelakangi kisah keponakannya yang kesulitan mengerjakan soal matematika.
Menurutnya, keponakan Andrea Hirata itu hampir tak pernah absen menangis di atas buku matematikanya.
"Saya agak confident (percaya diri) karena saya melihat kesulitan itu (keponakan yang menangis akibat kesulitan belajar matematika) dan itu benar," ujarnya lagi.
Lagipula, setelah melakukan riset, Andrea menemukan fakta banyaknya pelajar yang memiliki nilai jeblok di matematika.
"Saya tulis di buku juga berdasarkan riset. 80% dari siswa seluruh sekolah punya nilai matematika di bawah 5," tambah Andrea.
Demi merampungkan novel 'Guru Aini', penulis asal Pulau Belitung itu mengaku setidaknya membaca 15 judul buku kalkulus.
"Saya khatam membaca kayaknya 15 paling nggak buku kalkulus. Demi mendapatkan 2-3 paragraf sampai harus membaca 5 buku," ujarnya.
Meski berat untuk menyelesaikan 'Guru Aini', Andrea enggan membuat pembacanya bertanya-tanya saat selesai membaca novel.
"Oh berat. Karena harus reasonable (masuk akal). Tidak mungkin seorang anak yang selama ini dapat nilai nol, satu, tahu-tahu dia pintar," jelas Andrea.
"Kan pembaca kritis. Harus ada jawabannya, bagaimana pun, walau itu novel. Novel tidak harus ada menjawab, tapi kan pembaca memerlukan explanation (penjelasan)," tutupnya.
(*)