"Pada saat ditemukan terlihat lemas karna sudah kurang lebih 65 jam berada di laut, namun secara umum masih dalam keadaan sehat," tuturnya.
Kendati demikian, kapolsek menghimbau agar masyarakat yang bermata pencarian sebagai nelayan agar lebih berhati-hati.
Selain itu juga harus memperhitungkan cuaca sebelum turun ke lautan.
"Lakukan pengecekan kondisi perahu beserta mesinnya, jika perahu mengalami kerusakan atau bocor agar terlebih dahulu untuk di perbaiki begitu juga terhadap mesin. Dan persediaan bahan bakar untuk menggerakkan mesin agar dipersiapkan lebih sebagai cadangan," kata Kapolsek.
Hal ini juga dihimbau kapolsek agar diperhatikan sercara khusus, bagi rekan-rekan nelayan yang lain.
Ia juga menghimbau agar nelayan tetap membawa ponsel dan baterai cadangan agar mudah dihubungi.
Sebab di beberapa lokasi di tengah laut masih dapat menjangkau jaringan seluler.
"Sebagai contoh pak Etam yang biasanya membawa handphone pada saat kejadian handphonenya tidak dibawa sehingga lama terombang ambing dibawa ombak," tuturnya.
Selain itu kapolsek juga menghimbau untuk tetap membawa persediaan makanan yang cukup.
"Tidak lupa juga melengkapi diri dengan pelampung dan yang paling penting memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa sebelum dan setelah melaksanakan tugas, semoga Yang Maha Kuasa selalu menyertai kita kapan dan dimanapun kita berada," tutupnya.
(*)