Find Us On Social Media :

Teuku Markam Sumbang 28 Kilogram Emas untuk Pembangunan Monas, Siapa Sangka Sosok Penting Itu Pernah Jadi Tahanan hingga Hartanya Dijarah, Berikut 4 Faktanya!

By Nopsi Marga, Senin, 3 Februari 2020 | 15:41 WIB

Teuku Markam, penyumbang emas untuk Monas

1. Teuku Markam Sempat Jadi Orang Terkaya Se-Indonesia

Melansir Wartakota, di awal kemerdekaan, Teuku Markam sudah menggeluti dunia bisnis.

Sebelum menggeluti dunia bisnis, Markam sempat berkarier di dunia militer.

Namun, lantaran merasa tak cocok dengan militer, sahabat Soekarno ini mundur dan memilih berbisnis.

Markam menggeluti berbagai bisnis, mulai dari ekspor impor, besi beton, hingga plat-plat baja.

Karena jumlah kekayaannya sangat luar biasa, tak heran Markam dijuluki sebagai orang terkaya se-Indonesia.

Baca Juga: Tanggapi Ledakan di Monas, Ovy Rif Prihatin dan Menentang Kekerasan yang Terjadi

2. Dituduh Sebagai PKI

Pria kelahiran tahun 1925 di Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara ini justru tak dihormati saat pemerintahan Orde Baru.

Markam langsung diciduk dan dipenjara lantaran dituduh aktif dalam pemberontakan PKI, dan dianggap Sukarnois garis keras.

Ia dipenjara pada tahun 1966 tanpa proses peradilan yang jelas.

Awalnya Markam dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba, Jl. Percetakan Negara.

Tak lama ia dipindahkan ke tahanan Cipinang, dan terakhir berada di tahanan Nirbaya.

Baca Juga: Fakta di Balik Ledakan di Monas, Berasal dari Granat Asap Hingga Lukai 2 Anggota TNI Namun Penjagaan Istana Tidak Diperketat