Mereka akan dibebaskan beraktivitas dan berkomunikasi seperti biasa.
"Yang pertama, kita harus memperlakukan mereka sebagai orang sehat dan yang kedua mereka bukan tahanan jadi mereka bebas melakukan apa saja," tegas Yurianto.
Meski begitu, 238 WNI tersebut akan terus dipantau kondisi kesehatannya.
"Setiap pagi dan sore kita pasti akan ukur suhu tubuhnya untuk memastikan ada tidak gejalanya," pungkasnya.
(*)