Find Us On Social Media :

Ilmuwan Asal Inggris Ini Rela Tidur Hanya 2 Jam Semalam Demi Kebut Garap Vaksin Virus Corona dalam 4 Bulan!

By Mia Della Vita, Senin, 3 Februari 2020 | 17:51 WIB

Seorang ilmuwan asal Inggris rela tidur hanya 2 jam semalam demi mengembangkan vaksin virus corona

Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita

Grid.ID- Seorang ilmuwan asal Inggris rela bekerja berkejaran dengan waktu untuk mengembangkan vaksin virus corona.

Virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini diketahui telah menewaskan lebih dari 300 orang.

Parahnya virus ini telah menyebar ke berbagai negara hingga menginfeksi puluhan ribu orang.

Baca Juga: Kebut Bangun RS Khusus Pasien Virus Corona dalam 10 Hari, Ribuan Pekerja Rela Cuman Tidur 4 Jam Sehari, Intip Hasilnya yang Menakjubkan!

Karena itu, para spesialis penyakit menular mulai bergegas mengerahkan segala upaya untuk menghentikan penyebaran penyakit ini.

Scot Kate Broderick menjadi satu di antara spesialis yang bekerja untuk membuat vaksin virus corona.

Ia menghabiskan waktunya bekerja di lab Inovio, San Diego bersama sebuah tim.

Baca Juga: Khawatir Bakal Tularkan Virus Corona, Pengelola Apartemen Kubur Hidup-hidup Kucing yang Ditinggal Pemiliknya untuk Karantina

Mengutip Dailymail, Senin (3/2/2020), wanita berusia 42 tahun ini mengatakan ia merasa memikul tanggung jawab pribadi.

"Aku telah menghabiskan seluruh hidupku bekerja untuk membuat perbedaan dalam masalah wabah seperti ini dan aku akan melakukan apa pun," kata dia.

Kate bahkan mengaku rela tidur hanya sekitar dua jam setiap malamnya.

Baca Juga: Ditertawakan Musuh Saat Dirinya Diciduk Polisi, Nikita Mirzani Justru Tanggapi dengan Enteng: Itu Sampah Semua, Virus Corona!

"Aku pribadi rata-rata tidur sekitar dua jam semalam saat ini," akunya.

Kate telah menghabiskan 20 tahun terakhir hidupnya untuk melawan beberapa penyakit mematikan yang pernah melanda masyarakat dunia, termasuk Ebola dan Zika.

Setelah lembur berhari-hari, lulusan Universitas Glasgow ini berharap dapat menyelesaikan vaksin untuk virus corona dalam 4 bulan.

Baca Juga: Berhari-hari 'Dibungkus' Pakaian Pengaman, Petugas Medis Pasien Virus Corona Ini Tunjukkan Perubahan 'Mengerikan' pada Kulitnya, Tangan Terluka hingga Wajah Membekas Masker

Kate menerangkan bahwa ia menggunakan jenis teknologi DNA baru untuk mengerjakan vaksin ini.

Rencananya, vaksin tersebut akan diujicobakan kepada manusia pada awal musim panas.

"Untuk wabah ini, kami ingin mendapatkannya dalam 4 bulan."

"Kami akan mulai menguji vaksin minggu ini pada hewan, yang kecepatannya benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya," terangnya.

Baca Juga: Artis yang Berani Tertawa di Atas Kasus Hukum Nikita Mirzani Dikatain Virus Corona!

Kate yang menjabat sebagai wakil presiden senior penelitian dan pengembangan, mengatakan tekanan semakin meningkat hingga membuatnya tidak bisa tidur.

"Situasi ini membuat Anda benar-benar tidak bisa tidur selama berminggu-minggu."

"Mengetahui orang-orang sekarat saat kami mengerjakan vaksin ini, benar-benar memengaruhi cara kerja dan kecepatan kami," ungkapnya dikutip Grid.ID dari Ladbible.

Baca Juga: Viral Potret Memprihatinkan Kondisi Petugas Medis Pasien Virus Corona Setelah Berjam-jam Kenakan Seragam Khusus, Wajah dan Tangannya Keriput Penuh Luka

Ia menjelaskan pengerjaan vaksin ini dimulai segera setelah Tiongkok menyediakan urutan DNA virus.

"Kami mampu memasukkan melalui teknologi komputer lab kami dan merancang vaksin dalam waktu tiga jam,"

"Vaksin obat DNA kami adalah novel karena menggunakan sekuens DNA dari virus."

"Itu untuk menargetkan bagian-bagian tertentu dari patogen yang kami yakin dapat menimbulkan respon kuat pada tubuh," katanya dikutip Grid.ID dari Mirror, Senin (3/2/2020).

(*)