Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Menanggung kehamilan di usia muda memang bukanlah persoalan yang mudah.
Itu sudah menjadi resiko yang harus ditanggung ketika memutuskan untuk berbuat zina dengan pasangan.
Namun, gadis 16 tahun di Lahad Datu, Sabah, Malaysia, ini terlanjur memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Pada Sabtu (01/02/2020) kemarin, ia bersama dengan bayi yang telah dilahirkannya itu nekat lompat dari rumah tempat sakit tempat bayinya itu dirawat.
"Kejadiannya sekitar pukul 07.15 pagi. korban tengah berjalan di sekitar bangsal sembari menggendong bayinya,"
"Kepada para petugas, dia meminta izin untuk pergi ke toilet," terang Asistem Komisaris Polisi Distrik Lahad Datu, Nasri Mansor, seperti yang dikutip Grid.ID dari The Star.
Namun, gadis itu tak kunjung kembali hingga 15 menit kemudian sudah ditemukan tewas di halaman depan rumah sakit.
"Ketika ambulans tiba, korban sudah tewas karena cedera kepalanya yang parah," terang Nasri lebih lanjut.
Korban sendiri diyakini melompat keluar dari jendela rumah sakit lantai itu saat sedang berada di toilet.
Penyelidikan pun akan terus dilakukan untuk mengusut tuntas kasus bunuh diri ini.
Karena meski berat menanggung beban kehamilan di usia muda, namun bunuh diri juga bukanlah aksi yang tepat.
Melansir dari laman astroawani.com, sebanyak 4 ribu anak di bawah usia 18 tahun di Malaysia hamil setiap tahunnya.
Hal ini didapat dari data statistik Kementerian Kesehatan Malaysia.
Selain itu dikatakan oleh Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat Malaysia, Hannah Yeoh, pengetahuan generasi muda tentang kesehatan reproduksi juga masih rendah.
"Berdasarkan penelitian National Health and Morbidity Survey pada 2017, dalam suatu kumpulan remaja yang melakukan hubungan seksual hanya 10 persen yang menggunakan alat kontrasepsi," terang Hannah.
Hal inilah yang kemudian menjadi alasan beberapa orang nekat menggugurkan kandungannya dan bahkan bunuh diri ketika dinyatakan positif hamil di luar nikah.
(*)