Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Penyanyi Justin Bieber mengaku sudah mengonsumsi ganja sejak berusia 13 tahun.
Sejak itu, Justin Bieber menjadi pencandu berat narkotika sampai-sampai ia merasa seperti sekarat.
Khawatir dengan kondisi Justin Bieber, bodyguard-nya bahkan sampai harus mengecek denyut nadi sang bintang pop ini setiap malam.
Baca Juga: Kenang Masa Lalunya yang Suram, Justin Bieber Menangis Tersedu-sedu dalam Serial Dokumenternya!
Masa lalu Justin Bieber yang kelam itu diceitakan dalam episode terbaru serial dokumenternya, Seasons di YouTube.
Mengutip Insider, Selasa (4/2/2020), pelantun Yummy ini sudah mencoba berbagai jenis narkotika seperti lean (campuran sirup obat batuk kodein, permen, dan soda), molly, dan magical mushroom.
Hingga akhirnya, ia menjatuhkan pilihan untuk menggunakan rokok ganja dan pil sehari-harinya.
Baca Juga: Curhat Disiksa Secara Emosional saat Pacaran dengan Justin Bieber, Selena Gomez: Aku Adalah Korban!
"Bodyguardku datang pada malam hari untuk memeriksa denyut nadiku," ujarnya.
"Orang tidak tahu seberapa serius itu terjadi."
"Itu benar-benar gila dan menakutkan," lanjutnya.
Justin kemudian memutuskan berhenti mengonsumsi narkotika setelah merasa takut mati.
"Aku merasa aku.... sekarat," katanya dalam video.
Dokter pribadinya, Daniel Amen berkata pelantun Yummy ini sudah 'rusak' ketika ia bertemu pertama kalinya pada 2014.
Kecanduan Bieber terhadap narkotika ini dilatarbelakangi oleh masa kecilnya yang suram.
Selain itu, popularitas besar yang diraihnya sejak belia juga telah membuatnya tertekan.
Ibu Bieber, Patricia Mallete, melahirkan Justin Bieber ketika berusia 18 tahun.
Kemudian saat itu, hubungan Patricia dan suaminya tidak begitu harmonis.
Itulah yang menyebabkan stres kronis dalam rumah tangga, kata Amen.
Tidak hanya masih muda, Mallete juga memiliki beban untuk menafkahi putranya.
Baca Juga: Teddy Angkat Bicara Soal Hilangnya Emas Senilai 2 Miliar Milik Lina Jubaedah
Ia harus mengambil beberapa pekerjaan paruh waktu untuk menyongkong kebutuhan keduanya.
"Aku tidak pernah merasa aman dalam keluarga, tidak pernah memiliki konsistensi itu."
"Aku tidak pernah memiliki keandalan dan akuntabilitas dan semua hal yang membuat kamu memahami cara dunia bekerja," ujar Bieber.
Akibatnya, Bieber mengatakan sering membuat keonaran sewaktu remaja seperti bermain-main di kelas.
Kenakalannya membuat dia tidak disukai oleh pelatih dan menganggap dirinya sendiri sebagai orang jahat.
Kelakukannya semakin menjadi sampai harus berurusan dengan hukum, termasuk berkendara dalam kondisi mabuk.
Justin akhirnya menjalani perawatan rutin, termasuk terapi oksigen hiperbarik untuk mengatasi kecemasan.
Ia juga mengonsumsi anti-depresan untuk membantunya bangun dari tidur.
Episode ini juga memberitahukan bahwa ia didiagnosis dengan penyakit Lyme.
"Rasanya senang sekarang tahu mengapa aku merasa sangat buruk selama ini," kata Bieber dikutip dari The Sun, Selasa (4/2/2020).
Istrinya, Hailey Baldwin menambahkan bahwa suaminya benar-benar sangat kesakitan menghadapi penyakit itu.
"Dia merasa sangat sakit dan tidak ada penjelaskan untuk apa yang sedang terjadi," ungkapnya. (*)