Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Sosok Abdul Qodir Jaelani alias Dul Jaelani pasti tidak terdengar asing di telinga masyarakat.
Dul Jaelani merupakan putra bungsu dari hasil pernikahan Maia Estianty dengan Ahmad Dhani.
Dari tiga bersaudara, Dul juga disebut-sebut yang paling mewarisi kejeniusan Ahmad Dhani dalam hal berkarya lewat musik loh.
Tak heran sejak berusia belasan tahun, Dul sudah terlibat dalam banyak proyek soal musik bersama rekan-rekan sang ayah, seperti Ari Lasso hingga Andra.
Bahkan kini, Dul sudah produktif menyanyikan beberapa lagu ciptaannya sendiri.
Namun satu hal yang menarik, meski hidup dan besar di daerah ibu kota, gaya bicara Dul justru terkesan amat medok.
Jika diperhatikan, Dul sering berbicara dalam logat-logat Jawa Timuran, khususnya logat Surabaya.
Mungkin tak terlalu mengherankan, mengingat kedua orang tua Dul merupakan orang asli Surabaya.
Namun tetap saja, gaya bicara Dul menjadi satu hal yang membuat banyak orang penasaran, termasuk Ari Lasso yang juga merupakan orang asli Surabaya.
"Kamu tuh aneh lo Dul, lahir di Jakarta, besar di Pondok Indah, Jakartanya Jakarta Selatan pisan, tapi gayamu ngomong kok Suroboyoan iku ya opo seh ceritane? (gimana ceritanya)," kata Ari seperti dikutip Grid.ID dari kanal YouTube Ari Lasso TV, Senin (3/2/2020).
"Ya mungkin dari kecil kan aku hidup di lingkungan RCM (Republik Cinta Management) ya, di mana banyak orang-orang yang berbahasa Jawa. Hampir 99 persen lah," terang Dul.
"Bahkan pembantu di rumah juga pakainya bahasa Jawa, nenek juga gitu. Jadi kalau ada yang ngomel atau percakapan apa gitu kan pasti pakai bahasa Jawa," imbuhnya.
"Apalagi aku kan home schooling, jadi inner circle-ku ya anak-anak band di RCM yang rata-rata 99 persen orang Surabaya," tandasnya.
Diakui Dul awalnya ia hanya coba meniru gaya bicara medok orang-orang di lingkungannya tersebut.
Namun entah bagaimana hal itu kemudian jadi sebuah kebiasaan dan justru lebih medok ketimbang orang-orang di sekelilingnya.
Kendati demikian, hal itu tak lantas membuat Dul malu.
Ia justru merasa percaya diri dengan gaya bicaranya yang medok.
"Awalnya niru-niru ngomong pakai bahasa Jawa, cuma lama kelamaan kok jadi kebiasaan terus medok," kenangnya.
Baca Juga: Desak-Desakan Saat Jemput Ahmad Dhani, Dul Jaelani Jatuh Tersungkur di Dalam Kerumunan
"Udah gitu temen aku yang anak Jakarta Selatan sangat dikit, 80 persen temenku itu orang-orang Jawa Timur-an," imbuhnya.
"Emang bahasa Jawa itu membuat aku merasa seperti di rumah. Nyaman lah pakai bahasa Jawa. Apalagi dengan tata kramanya orang Jawa ya," sambungnya.
"Aku tuh tinggalnya doang di Jakarta Selatan, tapi perilaku dan gaya bicara medok Jawa Timur-an," pungkas Dul bangga.
(*)