Kekayaan tersebut dikatakan berasal dari aset yang ditinggalkan oleh Soekarno dan telah resmi diserahkan pada King of The King.
Harta fiktif senilai Rp 60 Trilliun itu disebut bakal digunakan untuk membayar hutang negara, dibagikan kepada masyarakat indonesia, dan membeli Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata).
"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata Juanda.
Keberadaan King of The King yang bermarkas di kawasan Cicadas tak ayal membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Bandung sempat tak bisa berkutik.
Hal ini seperti yang disampaikan Sekdis Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Inci Dermaga, dilansir Grid.ID dari laman Tribun Jabar, pada Rabu (5/2/2020).
"Walau tak tercatat di Kesbangpol, tapi kami diperintahkan pusat untuk menyelidikinya," ujar Inci melalui telepon, Sabtu (1/2/2020).
Menurut informasi yang didapatnya, Dony Pedro adalah seorang pensiunan pegawai dan setelah pensiun jadi orang pintar semacam dukun.
Mengklaim dirinya punya harta mencapai Rp 60 Trilin, tetapi menurut keterangan warga, Dony Pedro masih mengontrak dan berpindah-pindah tempat.