Find Us On Social Media :

Ngaku Punya Harta Rp 60 Triliun dari Warisan Soekarno, Petinggi King of The King Ternyata Anggota TNI AD Aktif dan Berdinas di Bandung

By Novita, Rabu, 5 Februari 2020 | 09:09 WIB

Ngaku Punya Harta Rp 60 Triliun dari Warisan Soekarno, Petinggi King of The King Ternyata Anggota TNI AD Aktif dan Bertugas di Bandung

Grid.ID - Usai muncul Keraton Agung Sejagat, kini banyak bermunculan lagi kerajaan fiktif lain, seperti Sunda Empire dan World Empire, hingga King of The King.

King of The King berada di Kota Tangerang terkuak usai adanya spanduk yang dipasang di kawasan Poris.

Dalam baliho tersebut juga tertera kontrak orang terdekat dari King of The King, yakni Ketua Umum Indonesia Mecusuar Dunia (IMD) Juanda.

Menurut Juanda, King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.

Baca Juga: Sesumbar Punya Kekayaan Rp60.000 T dan Siap Lunasi Utang Indonesia, Kenyataanya Beginilah Rumah Dony Pedro Alias King of The King

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata Juanda seperti dilansir dari laman Kompas.com, pada Rabu (3/2/2020).

Tak berhenti sampai di situ, Juanda juga mengklaim rajanya memiliki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.

Dua lembaga keuangan tersebut ialah Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).

King of The King yang dipimpin oleh Mister Dony Pedro disebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan mencapai Rp 60.000 Triliun.

Baca Juga: Ngaku Simpan Harta Peninggalan Soekarno Rp 60 Triliun dan Klaim Kuasai Dunia, Pemimpin King of The King Ternyata Rumahnya Masih Ngontrak!

Kekayaan tersebut dikatakan berasal dari aset yang ditinggalkan oleh Soekarno dan telah resmi diserahkan pada King of The King.

Harta fiktif senilai Rp 60 Trilliun itu disebut bakal digunakan untuk membayar hutang negara, dibagikan kepada masyarakat indonesia, dan membeli Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata).

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata Juanda.

Keberadaan King of The King yang bermarkas di kawasan Cicadas tak ayal membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Bandung sempat tak bisa berkutik.

Baca Juga: Terbongkarnya Borok King of The King, Rencana Bagikan Uang Rp3 Miliar Per Kepala di Indonesia Ternyata Cuma Modus, Ini Tujuannya Sebenarnya

Hal ini seperti yang disampaikan Sekdis Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Inci Dermaga, dilansir Grid.ID dari laman Tribun Jabar, pada Rabu (5/2/2020).

"Walau tak tercatat di Kesbangpol, tapi kami diperintahkan pusat untuk menyelidikinya," ujar Inci melalui telepon, Sabtu (1/2/2020).

Menurut informasi yang didapatnya, Dony Pedro adalah seorang pensiunan pegawai dan setelah pensiun jadi orang pintar semacam dukun.

Mengklaim dirinya punya harta mencapai Rp 60 Trilin, tetapi menurut keterangan warga, Dony Pedro masih mengontrak dan berpindah-pindah tempat.

Baca Juga: Muncul Lagi Kerajaan dengan Klaim Tak Biasa, Giliran 'King of The King' yang Mengaku Miliki Kekayaan Rp 60.000 Triliun Warisan Soekarno, Katanya Mau Dipakai untuk 3 Hal Ini

"Keterangan para tetangga, Dony Pedro selalu berpindah-pindah kontrakan tapi masih sekitar Cicadas," ungkap inci.

Namun setelah melalui penyelidikan lebih mendalam, pimpinan King of The King ternyata seorang anggota TNI AD yang masih aktif.

Hal ini terungkap setelah Ketua Lembaga Keuangan Tertinggi King of The King Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda, PNS yang tinggal di Telagasari Kerawang ditangkap polisi.

Namun, Dony Pedro yaitu King of The King hingga kini masih dalam pendalaman dan pencarian profil.

Baca Juga: Viral Usai Relakan Putranya Jadi TNI AU, Arzeti Bilbina Rayakan Ulang Tahun Pernikahannya yang Ke-16 dengan Sang Suami

"Kita akan melakukan pendalaman dan pencarian profil (Dony) Pedro itu," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto di Polres Metro Tangerang Kota, Senin (3/2/2020) seperti dilansir dari laman Kompas.com.

Pasalnya menurut keterangan Juanda, Dony Pedro merupakan tentara aktif yang dibuktikan dengan menunjukkan Kartu Tanda Prajurit TNI.

"Kepada saya, Dia (Dony Pedro) bilang tentara aktif. Saat saya ke sana (rumah Dony Pedro) seragam (TNI)-nya digantungin," ungkap Juanda.

Menurut informasi dari Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya, sosok pimpinan King of The King adalah seorang anggota TNI AD.

Baca Juga: Pasukan Perdamaian Indonesia Langsung Bertindak kala Konflik Etnis di Kongo Berimbas Penyerangan terhadap Kantor PBB dan Stafnya

"Benar bahwa saudara Dony Pedro anggota TNI aktif," ungkap Brigjen TNI Candra Wijaya kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

Dony Pedro diketahui berpangkat Lettu alias Letnan Satu dan berdinas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung.

Saat ini, Pedro telah menjalani proses hukum melalui pengadilan militer di Kota Bandung.

"Yang bersangkutan sudah mulai menjalani proses hukum sejak tanggal 31 Januari 2020 di Pomdam III/Siliwangi karena diduga telah melakukan tindak pidana penipuan," pungkasnya. (*)