Grid.ID - Setelah dipersunting konglomerat media, Ardi Bakrie, Nia Ramadhani memang hidup bergelimang harta, di istana megah sang suami.
Ardi Bakrie juga terlihat sangat memanjakan Nia Ramadhani.
Oleh karena itu, Nia Ramadhani jarang sekali melakukan pekerjaan rumah.
Semua pekerjaan rumahnya, dibantu oleh asisten rumah tangga.
Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan fakta bahwa terdapat 16 asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah mewah Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Hal itu pertama kali diungkapkan Jessica Iskandar dalam vlog pribadinya yang diunggah pada 17 Mei 2019 lalu, sang artis sempat mewawancarai salah seorang asisten rumah tangga di rumah megah Nia itu.
Saat berkeliling rumah Nia, Jedar bertemu dengan salah seorang ART yang tengah memasak.
Seraya memasak, sang asisten rumah tangga ditanya-tanya oleh Jedar.
"Emang yang kerja disini berapa orang?" ucap Jedar.
Baca Juga: Jadi Mantu Keluarga Konglomerat, Nia Ramadhani Mengaku Pernah Makan Nasi Campur Garem
"6 orang," tutur asisten rumah tangga.
"Di rumah sebelah?" cecar Jedar.
"Banyak...sekitar 10 orang," ungkap asisten rumah tangga.
Sontak saja, Jedar kaget setelah mengetahui jumlah asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Nia.
Sementara itu, meski kini hidup bergelimang harta dan bisa makan semua makanan yang diinginkan, siapa sangka Nia sempat mengalami nasib yang kurang menyenangkan.
Ya, semasa kecil, Nia kerap makan dengan makanan yang seadanya.
Hal itu disampaikan oleh Nia saat berbincang dengan Jedar di acara Ngopi Dara edisi 2 Februari 2020.
Awalnya, Jedar sempat membahas tingkah Nia yang jadi pembicaraan publik lantaran tak bisa menggoreng telur.
"Kamu nggak bisa masak telur ya?" tanya Jedar.
"Bisa ya, cuma kemarin aja minyaknya kebanyakan, meletup-letup," ungkap Nia.
Jedar pun curiga jika Nia tak pernah makan telur.
"Tapi kamu pernah makan telur nggak sih?" tanya Jedar.
Dengan bangga, Nia mengaku pernah makan telur. Bahkan semasa kecil, dirinya kerap memakan nasi hanya dicampur garam.
"Makan telur pernah lah.
"Mama aku dulu kalau semisal lagi ribet suka nanya gini 'Yaudah makan apaan?' terus aku jawab nasi pakai garem," ungkap Nia.
"Dikasih mama aku nasi pakai garem beneran," imbuhnya.
Namun, kebiasaan tersebut tak bertahan lama, setelah Nia bisa menentukan pilihannya sendiri, ia tak pernah meminta nasi garam kepada sang ibu.
"Itu sampai kapan?" tanya Jedar.
"Sampai bisa milih sendiri lah," ungkap Nia.
(*)