Grid.ID - Nikita Mirzani diciduk oleh pihak kepolisian pada Jumat (31/1/2020) kemarin.
Dan pada Sabtu (1/2/2020), status Nikita Mirzani sudah berubah menjadi tersangka dan harus ditahan atas kasus penganiayaan yang dilaporkan oleh mantan suaminya, Dipo Latief.
Nikita Mirzani pun mendekam selama tiga hari di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pada Senin (3/2/2020), Niki ditetapkan sebagai tahanan kota oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kronologis Nikita Mirzani Lempar Asbak ke Dipo Latief, Gara-gara Motor Harley!
“Berdasarkan pertimbangan dari Penuntut Umum, yang bersangkutan tetap ditahan. Dalam bentuk penahanan kota,” kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Andhi Ardhani, saat ditemui Grid.ID, Senin (3/2/2020).
Setelah bebas, banyak hal yang telah dilakukan oleh artis yang kerap dipanggil Nyai ini, salah satunya adalah membuat vlog dan menceritakan nasibnya selama mendekam di penjara.
Vlog eksklusif curahan hati Nyai itu diunggah di kanal Youtube Crazy Nikmir Real pada Selasa (4/2/2020) kemarin.
Dalam vlog tersebut, Niki menceritakan kekecewaannya pada petugas yang melarang dirinya bertemu dengan Arkana Mawardi, dan menyusui anak bungsunya itu.
"Yang Niki sesalkan adalah, ketika Niki harus naik ke atas, yang mana itu adalah penjara. Dan yang Niki sesalkan adalah kenapa anak Niki, Arkana yang masih kecil itu harus nunggu di dalem Polres lantai 3 dengan pintu terkunci, sampai jam 10 pagi.
"Tidak boleh masuk sama sekali, Niki meriang di dalem lantai 5 itu, sampai Niki memohon," ungkap Nyai.
"Sampai Niki bilang 'gue nggak ada masalah di sini, tapi tolong anak gue disuruh masuk, karena dia nunggu di luar begitu lama'," imbuhnya.
Sementara itu, Arkana hanya bisa minum air putih selama tak diperbolehkan bertemu dengan sang ibu.
"Si Arkana cuma minum air putih doang, untungnya anak itu strong, anak itu tahu keadaan miminya.
"Jadi emang gue dan Arkana punya kontak batin yang begitu kuat.
"Pas habis hujan, gue lihat kok (Arkana) masih belum boleh naik juga akhirnya gue ngomong sama Kasat Tahtinya, kalau gue mau ketemu sama anak gue," ungkap Niki.
Tak hanya itu saja, menurut Niki, ada sebagian pihak petugas yang menyulitkannya bertemu dengan sang putra.
Bahkan Niki sempat marah besar dengan penyidik PPA, yang sempat menyindirnya.
"Dari atas suruh izin ke bawah, dari bawah suruh izin ke atas.
"Dan yang paling gue sedih dan sakit hati itu ada salah satu penyidik PPA Jakarta Selatan, yang bilang di telepon 'Mbak Niki kan sering tinggalin anak, jadi nggak ada masalah dong kalau misalkan anaknya nggak bisa naik'.
"Itu gue langsung marah banget, emang segala sesuatunya harus gue instastory pas lagi sama anak gue," kata Niki.
Setelah dirinya memarahi penyidik PPA, Niki akhirnya bisa menemui sang putra dan memberikan ASI.
"Masa ibu yang mau ngasih ASI harus dipisahin, terus anak gue mau dikasih susu formula.
"Terus habis gitu anak gue bisa naik, seneng banget gue, dia naik sama Krisna saat itu," ungkap Niki.
"Gue peluk-pelukin, dianya senyum," imbuhnya.
(*)