“Saat ini tarifnya sudah sampai Rp 10 juta. Kalau dari datanya itu mobil Jakarta, ini sudah enam bulan,” terang Abdullah lebih lanjut.
Pihak Lanud Adi Soemarmo sendiri sudah mencari tahu siapa pemilik mobil itu untuk memberikan penjelasan mengenai besaran tagihan parkir yang harus dibayar.
“Tim kami sudah bertemu dengan pemiliknya, jauh sebelum berita mengenai parkir itu viral. Dan kami sudah melayangkan surat kepada pemilik mobil terkait tagihan tarif parkir,” kata Kepala Cabang Angkasa Pura Support (APS), Ahmad Pardian.
Melansir dari serambinews.com, selain memberikan penjelasan, pihaknya juga sempat menanyakan mengenai alasan kenapa mobil itu tidak segera diambil.
Berdasarkan keterangan pemilik mobil, dia mengaku sedang bangkrut sehingga belum bisa mengambil mobil miliknya itu.
“Usahanya sedang bangkrut, sehingga dia belum bisa mengambil mobilnya,” kata Pardian.
Meski begitu, Pardian menambahkan, pemilik mobil tetap akan mengambil mobilnya.
Hanya saja, belum tahu kapan waktu pengambilan tersebut.
“Nanti kalau usahanya sudah bangkit lagi, katanya mobil akan diambil,” kata Pardian.
Namun ketika disinggung mengenai siapa pemilik mobil itu, Pardian tidak dapat mengungkap identitasnya karena masalah privasi.
Baca Juga: Mangkir Hadiri Promo Film Milea di Bogor, Iqbaal Ramadhan Tulis Permintaan Maaf
Pardian hanya mengatakan kalau pemilik mobil itu merupakan warga Jakarta.
“Terkait pemiliknya, bisa cek sendiri ke Samsat. Karena ini privasi customer kami. Mohon maaf kami tidak bisa menjelaskan secara rinci perihal identitas pemilik,” urainya. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul 6 Bulan Parkir di Bandara Adi Soemarmo sampai Tagihannya Membengkak hingga Rp 10 Juta, Pemilik Mobil Ngaku Bangkrut!