Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - An masih berang ketika mengetahui anak gadisnya, A, baru saja menjadi korban pemerkosaan teman baik suaminya, AG.
Hal ini diketahui An setelah mendapatkan laporan dari pihak sekolah.
"Guru lalu hubungin bapaknya dan saya langsung dikabarin," tutur An.
Ia tidak pernah menyangka sebelumnya jika pria yang selama ini akrab dengan suaminya itu tega memerkosa putrinya yang masih 18 tahun.
Baca Juga: Cover Dance Good Guy, Penari Muda Asal Indonesia Ini Sukses Bikin Youngbin dan Rowoon SF9 Takjub!
"Dia pikir anak saya pelacur? Saya benar-benar tidak terima,"
"Sangat tidak terima, dia ini anak satu-satunya saya," tutur An.
An lantas membuat laporan ke pihak Polres Metro Jakarta Selatan guna penanganan lebih lanjut.
"Sudah. Tanggal 30 (Januari) kita sudah buat laporan," kata An.
Kronologi
Kejadian ini berawal ketika pelaku meminta nomor telepon korban kepada An.
An yang merasa pelaku sudah dekat dengan suaminya itu tidak menaruh curiga apapun sehingga langsung saja memberikan nomor telepon anaknya.
Setelah mendapatkan nomor korban, pelaku lantas mengajaknya untuk makan di hotel tempatnya menginap.
"Biasa kan kalau orang Papua, kalau ada teman datang ke Jakarta pasti bilang 'kita ada di sini' lalu ngajak makan. Biasa itu," kata An, seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Usai makan, barulah AG melancarkan niat bejatnya.
Mula-mula AG mengajak A ke kamarnya yang berada di lantai lima dengan alasan ingin membicarakan sesuatu.
A yang saat itu masih menggunakan seragam sekolah pun akhirnya menurut dan masuk ke kamar AG.
Di sana, ia disuguhi segeleas minuman yang diduga telah bercampur dengan obat tertentu.
Sebab A langsung hilang kesadaran yang lantas dimanfaatkan AG untuk menyetubuhi korban.
Selang beberapa jam barulah A tersadar dan mengetahui jika pakaiannya sudah terbuka.
"Dikasih minuman seperti teh leci. Pas diminum hilang kesadaran. Tahu-tahu pakaiannya sudah dibukain," terang An.
A yang syok langsung memutuskan untuk pulang sendirian dari hotel.
A pun lantas mengadukan hal ini kepada guru pembimbingnya di sekolah karena takut untuk langsung mengadu kepada orang tuanya.
Oknum PNS Papua
Melansir dari Tribun Papua, pelaku sendiri diduga adalah seorang oknum PNS di Papua.
Meski dari Sekretaris Daerah (Sekda) papua, Tea Gery Dosinaen mengaku pihaknya belum menerima laporan resmi.
"Saya sendiri baru mendapat laporan dari media (terkait dugaan pemerkosaan pejabat Pemprov Papua)," ujarnya.
Namun ia akan tetap menghormati segala proses hukum yang berlaku dan tidak akan mengintervensi proses hukum yang ada.
"Intinya kalau terbukti ya silahkan nanti proses hukum (kalau) yang (bersangkutan) memang (berbuat). Kalau dilakukan silahkan diproses," ujar Tea Gery lebih lanjut.
(*)