Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Gara-gara virus corona yang tengah mewabah, pasangan pengantin di Singapura terpaksa menggelar resepsi pernikahan tanpa kehadiran tamu dan keluarga.
Mengutip BBC, Kamis (6/2/2020), pasangan pengantin Joseph Yew dan istrinya, Kang Ting, terpaksa menyapa para tamu undangan lewat video live streaming.
Hal tersebut dilakukan karena para tamu khawatir bakal terkena virus corona setelah mengetahui Yew dan istrinya baru pulang dari Tiongkok.
Baca Juga: Penyanyi Dangdut Ageng Kiwi Sambangi Kerajaan di Bilangan Lebak Bulus
Seperti diketahui, Tiongkok merupakan pusat dari penyebaran virus mematikan ini.
Pasangan ini baru saja kembali dari perjalanan ke Tiongkok hanya beberapa hari sebelum menggelar pernikahan.
Yew dan Kang yang berasal dari provinsi Hunan, Tiongkok ini pulang ke kampung halamannya untuk menghabiskan liburan tahun baru Imlek bersama keluarga.
Baca Juga: Connie Constantia Luncurkan Buku dari Pengalaman Spiritual
Yew mengatakan saat pulang ke Hunan, tidak ada kekhawatiran.
Sebab, daerah yang mereka datangi cukup pedesaan, jauh dari tempat virus corona berasal.
Mereka kemudian kembali ke Singapura pada 30 Januari untuk menggelar pernikahan.
Pernikahan Yew dan Kang telah dijadwalkan digelar di Hotel M, Singapura pada 2 Februari silam.
Itu merupakan pesta pernikahan kedua Yew dan Kang.
Pasangan ini sebenarnya sudah menikah di Tiongkok pada Oktober tahun lalu.
Namun mereka ingin menggelar pernikahan kembali di Singapura untuk keluarga dan teman Yew yang tidak dapat datang di pernikahan mereka di Tiongkok.
Menggelar dua kali upacara pernikahan sebenarnya sesuatu yang biasa dilakukan oleh pasangan Asia khususnya ketika pengantin berasal dari negara berbeda.
Tetapi sayangnya, pernikahan kedua mereka tidak berjalan sesuai rencana ketika para tamu undangan mengetahui bahwa pasangan ini baru saja kembali dari Tiongkok.
"Beberapa dari mereka berkata bahwa mereka tidak akan datang."
"Kami ingin menunda pernikahan tetapi hotel tidak mau."
"Mereka mengatakan semuanya telah diatur dan itu tidak bisa dinegosiasikan."
"Jadi kami merasa kami merasa, kami tidak punya pilihan selain melanjutkan pernikahan." ungkapnya.
Karena para tamu khawatir tertular virus corona jika menghadiri resepsi mereka, pasangan ini akhirnya menemukan solusinya.
Yaitu menggelar resepsi pernikahan yang dapat ditonton secara live streaming oleh teman dan keluarga.
"Kami memberi tahu para tamu bahwa kami akan melakukan video conference, beberapa dari mereka terkejut."
"Aku pikir jika kami ada di sana, suasananya akan berbeda."
"Orang-orang akan khawatir. Kedua orangtuaku tidak senang itu pada awalnya tetapi akhirnya setuju," tuturnya.
Orang tua istrinya juga tidak dapat menghadiri pernikahan karena pembatasan perjalanan diberlakukan di tengah kekhawatiran penyebaran virus.
Pada akhirnya, hanya 110 dari 190 tamu yang berhasil menghadiri upacara pernikahan mereka.
Beberapa lainnya melewatkan acara karena berbagai alasan.
Baca Juga: 5 Benda di Rumah yang Dipercaya Bisa Meningkatkan Gairah Bercinta, Berani Coba?
Pada 2 Februari 2020 malam, pasangan itu menggelar pernikahan dari salah satu kamar di hotel M.
Sementara tamu-tamu pernikahan mereka duduk nyaman di aula hotel M.
"Kami berterima kasih kepada para tamu karena datang dan menyuruh mereka menikmati makan malam," kata Yew.
Pihak hotel juga mengirim sampanye ke kamar pasangan ini.
Mereka memberikan toasts perayaan dan pidato, yang semuanya disiarkan langsung kepada tamu pernikahan.
"Kami tidak sedih tapi agak kecewa."
"Saya pikir tidak ada pilihan lain sehingga (saya) tidak menyesal," kata Yew tentang pernikahannya.
Virus corona sendiri diketahui telah menewaskan 550 orang di Tiongkok dan telah menyebar ke sekitar 12 negara.
Singapura menjadi salah satu negara yang terkena virus corona.
Sejauh ini, sudah ada 28 kasus infeksi virus corona di Singapura.
Itu menjadikannya sebagai negara dengan jumlah kasus virus corona terbesar kedua di luar Tiongkok setelah Jepang.
(*)