Warjinem pun mengiba ke Presiden Jokowi yang disebutnya sama-sama wong Solo.
"Kami memohon kami orang Solo se-daerah," ungkap Warjinem.
"Saya ingin memohon, Pak (Jokowi) tolong Pak, saya orang Solo warganya (agar) dibantu. Anak saya diambil, dia perempuan tidak tahu apa-apa."
"Pak mohon, Pak Jokowi, pulangkan anakku, Ya Allah aku orang Solo, mohon dibantu mohon dibantu pulangkan anak saya ke Indonesia, ke Solo," kata Warjinem.
Terjebak di ISIS
Selain DI, ada juga warga negara Indonesia lain yang terjebak di ISIS.
Ia adalah Nada Fedulla, gadis yang dibawa ke Suriah oleh ayahnya sejak tahun 2015.
Dalam video wawancaranya dengan BBC, ia menceritakan kisah pilunya di mana ia sebenarnya ingin sekali kembali pulang.
"Saya sangat lelah di sini..." ucapnya sambil berlinang air mata.
Bagaimana tidak, dituturkan Nada, hampir setiap hari ia melihat kekejaman ISIS dengan mata kepalanya sendiri.
"Saat saya pergi berbelanja dengan keluarga saya, kadang saya melihat mereka menyiksa orang-orang di jalan."
"Ya, kepala (yang dipenggal) dan mayat-mayat," terangnya.
(*)