Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Seorang volgger disebut-sebut menjadi tersangka atas tewasnya seorang bocah SD di Banjarnegara.
Bocah SD berinisial MR (13) asal Desa Prigi, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, ditemukan tewas di sebuah kebun milik warga.
Bocah MR ditemukan dalam posisi tengkurap di antara tumpukan sampah.
Baca Juga: Pembunuhan Berantai yang Dilakukan Oleh Para Bayangan Dalam Film Us
Melansir dari Surya.co.id pada Jumat (7/2/2020) jasad MR ditemukan lantaran warga mulai mencium aroma tak sedap.
Setelah ditelusuri beberapa hari warga akhirnya menemukan jasad MR berada di kebun milik warga bernama Sadiri.
Jasad MR yang ditemukan setelah tiga hari pencarian itu, selain menimbulkan aroma tak sedap juga ditemukan sejumlah luka gores di bagian leher.
Bikam Sukamto selaku ayah korban tak menyangka apabila ia akan kembali bertemu dengan anaknya dalam kondisi telah tewas.
Pasalanya sang bocah malang itu disebutkan sang ayah pamit pada kakaknya ingin membeli jajan dan bermain.
"Tapi cerita mbakyunya (kakak perempuannya, red), dia mau beli jajan terus main," tutur ayah korban.
Baca Juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Polisi Ungkap Dugaan Motif yang Jadi Penyebabnya
Tak kunjung pulang hingga beberapa hari keluarga korban akhirnya melaporkan anaknya hilang.
Kapolsek Sigaluh AKP Priyono Jatmiko pun mengkonfirmasi apabila korban sempat dilakorkan hilang sejak Jumat (31/1/2020) lalu.
Selanjutnya melansir dari Tribunnews, Kapolres Banjar negara AKBP Iga Dwi Perbawa Nugraha menyapaikan berdasarkan barang bukti dan keterangan sejumlah saksi lapangan, tersangka pembunuhan sudah menemukan titik terang.
Baca Juga: Pembunuhan dan Kematian Seorang Pria Terekam dalam Live Facebook
Dwi Perbawa menyebutkan bahwa tersangka pembunuhan mengarah pada seorang vlogger yang tak lain adalah tetangga desa sang bocah.
"Sedang didalami, kemungkinan itu ada. Kalau ada perkembangan kami segera sampaikan kepada publik," kata Dwi.
Dwi juga menyampaikan apabila vlogger berinisial KR.
Tak hanya itu, Dwi juga menyampaikan apabila tersangka telah merencanakan tindak pembunuhan kapada MR.
Kini pihak berwajib masih terus mendalami dan fokus mencari bukti secara ilmiah untuk menjerat tersangka.
Menurut polisi, KR memang memiliki kejiwaan yang sehat, hanya saja tersangka diduga mengalami disorientasi seksual.
Tersangka tidak mengalami gangguan jiwa, dia sehat secara kejiwaan, namun kemungkinan yang bersangkutan mengalami disorientasi seksual, tapi masih kami dalami secara ilmiah," ujar Dwi.
Menurut Nijo salah satu teman sebaya KR, ia tak menyangka apabila rekannya melakukan hal seperti itu.
Sebab KR dikenal sebagai sosok yang pintar hanya saja ia lugu dan pemalu.
Karena kepribadiannya KR itulah, Nijo tak menyangka jika tersangka berani melakukan kejahatan tersebut.
"Dia itu lugu dan penakut. Makanya saya sendiri gak menyangka kalau ada kejadian ini," katanya.
Kekaguman warga terhadap KR pun bertambah saat tahu bahwa tersangka tidak sekolah sama sekali, tapi pandai memanfaatkan teknologi.
"Dia tidak sekolah sama sekali. Gak tahu belajarnya dari mana," kata Nijo.
Sementara itu apabila terlibat dalam kasus ini, KR akan terancam hukuman dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
(*)