Find Us On Social Media :

Ditipu Habis-habisan oleh WO Bodong, Pengantin Ini Terpaksa Gelar Resepsi Pernikahan dalam Kesederhanaan, Cuma Pakai Janur Bekas Hingga 2 Termos Nasi untuk Semua Tamu

By Arif Budhi Suryanto, Jumat, 7 Februari 2020 | 18:18 WIB

Ditipu Habis-habisan oleh WO Bodong, Pengantin Ini Terpaksa Gelar Resepsi Pernikahan dalam Kesederhanaan, Cuma Pakai Janur Bekas Hingga 2 Termos Nasi untuk Semua Tamu

Baca Juga: Dihujani 15 Tusukan Pisau oleh Sang Suami, Wanita Asal Tangerang Selatan Ini Berhasil Selamat dengan 185 Jahitan, Kapolsek: Mukjizat...

Bahkan diterangkan Isnaini, hingga acara bubar hanya ada dua termos nasi yang datang itu pun masih banyak yang merasa kekurangan.

“Sampai acara bubar jam 21.30 WIB itu enggak ada juga. Cuma datang dua termos nasi dan dari sebelum akad," terangnya, seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Jakarta.

40 Pasangan Lain Juga Ditipu

Ternyata bukan hanya Isnaini dan pasangannya yang kena tipu WO bodong yang dimiliki Anwar Said.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Janda Kaya Raya, Harga Kaus Kaki Mewah Nikita Mirzani Bikin Jiwa Miskin Netizen Meronta-ronta!

Dikatakan Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, masih ada 40 pasangan lain yang diduga menjadi korban.

"Yang berpotensi menjadi korban sampai saat ini sudah ada sekira 40 (pasangan)," terangnya seperti yang dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Ingin Makeup Kamu Nempel Lebih Lama? Coba Teknik Membakar Foundation Ala Tasya Farasya Ini yuk!

Lebih lanjut, acara resepsi para korban disebut Azis terancam batal karena WO bodong Pandamanda milik Anwar Said sudah tidak memiliki aset kekayaan.

"Bisa jadi jumlah calon korban itu berkurang jika dia bisa melaksanakan dengan baik di bulan-bulan ke depan, tetapi sampai saat ini aset yang dimiliki sudah tidak ada," kata Azis.

Uang yang sudah disetorkan para korbannya itu sendiri udah digunakan Anwar Said untuk keperluan pribadinya yang lain.

Baca Juga: Gracia Indri Bongkar Rahasia Diet dan Pola Makannya Hingga Berhasil Turunkan Berat Badan Samapi 23 Kg

“Termasuk uang yang sudah disetorkan oleh para klien tersebut juga sudah digunakan untuk keperluan lain, bukan untuk keperluan pernikahan,” beber Azis.

Alhasil, kerugian pun ditakar sudah mencapai Rp 2,5 miliar.

(*)