Find Us On Social Media :

Pasien Terinfeksi Virus Corona di Tiongkok Mengaku Diberi Makan Daging Kura-kura, Diyakini Ampuh Menyembuhkan Penyakit!

By Mia Della Vita, Minggu, 9 Februari 2020 | 08:19 WIB

Wabah virus corona telah merenggut 638 nyawa dan menginfeksi lebih dari 31.520 orang di 28 negara

Kura-kura tempurung lunak dapat berasal dari alam liar atau dari peternakan.

Cara masaknya biasanya dididihkan di dalam air agar menghasilkan kaldu yang bergizi.

Baca Juga: Virus Corona Menyebar di Berbagai Negara, Andien Justru Pamer Foto Jalan-Jalan ke Hong Kong, Netizen: Jangan Lupa Vaksin!

Dalam klip yang diambil dari rumah sakit Wuhan, daging kura-kura itu disajikan bersama sayuran dan nasi.

Mengutip The Sun, Minggu (9/2/2020), video yang diambil dari dalam rumah sakit khusus virus corona ini dirilis oleh media Tiongkok, Ren Jian Zhi Bei.

Di dalam video terdengar seorang perempuan berkata kepada pasien lainnya.

Baca Juga: Virus Corona Mengancam Hampir Seluruh Dunia, Berikut 6 Fakta Penting Terkait Virus yang Sedang Mewabah di Tiongkok

"Abang dan kakak, lihat, kamu bertarung di garis depan, dan kami bertarung di garis depan denganmu," kata pasien pertama.

Pasien lain kemudian menunjukkan perlengkapan yang didapat seperti tisu toilet, sandal, dan pasta gigi.

Pasien ketiga menunjukkan hidangan makanan yang diberikan oleh rumah sakit.

Baca Juga: Virus Corona Buat Khawatir Masyarakat Indonesia, Mbah Mijan Ramalkan Tak akan Masuk ke Indonesia, Penelitian Ini Membenarkan

"Makanan hari ini termasuk daging kura-kura tempurung lunak," ujarnya.

Sejauh ini, wabah virus corona telah merenggut 638 nyawa dan menginfeksi lebih dari 31.520 orang di 28 negara.

Wabah tersebut mendorong Organisasi Kesehatan Dunia WHO untuk mendeklarasikan situasi darurat global, yang resmi disebut Public Health Emergency Concern (PHEIC).

Baca Juga: Virus Corona Bagaikan Azab Bagi Orang Tiongkok,Nekat Selundupkan Satwa Liar Ini Jadi Makanan, Tabiat Makan Orang Tiongkok Pun Terbongkar

Beberapa pemerintah juga memberlakukan pembatasan perjalanan, dan melarang sementara penerbangan ke dan dari Tiongkok.

(*)