Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Sejumlah pasien yang terinfeksi virus corona mengaku diberi makan daging kura-kura saat dikarantina di sebuah rumah sakit Wuhan, Hubei, Tiongkok.
Hal itu diketahui dari sebuah video yang dirilis oleh media Tiongkok belum lama ini.
Di video tersebut, beberapa pasien yang terinfeksi berbaring di tempat tidur sembari menyantap hidangan makan.
Salah seorang dari mereka berkata," Makanan hari ini termasuk daging kura-kura softshell (tempurung lunak)."
Video yang viral di media sosial ini pun langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.
Pasalnya, para ahli sebelumnya mengatakan bahwa virus corona dapat menular ke manusia dari hewan liar termasuk ular dan kelelawar.
Baca Juga: Virus Corona Kian Meluas, Sophia Latjuba Lakukan Pencegahan Ini!
Namun daging kura-kura softshell diyakini sangat bergizi dalam pengobatan tradisional Tiongkok.
Orang-orang percaya bahwa kura-kura kaya protein dan dapat membantu orang sakit pulih lebih cepat.
Kura-kura tempurung lunak dapat berasal dari alam liar atau dari peternakan.
Cara masaknya biasanya dididihkan di dalam air agar menghasilkan kaldu yang bergizi.
Dalam klip yang diambil dari rumah sakit Wuhan, daging kura-kura itu disajikan bersama sayuran dan nasi.
Mengutip The Sun, Minggu (9/2/2020), video yang diambil dari dalam rumah sakit khusus virus corona ini dirilis oleh media Tiongkok, Ren Jian Zhi Bei.
Di dalam video terdengar seorang perempuan berkata kepada pasien lainnya.
"Abang dan kakak, lihat, kamu bertarung di garis depan, dan kami bertarung di garis depan denganmu," kata pasien pertama.
Pasien lain kemudian menunjukkan perlengkapan yang didapat seperti tisu toilet, sandal, dan pasta gigi.
Pasien ketiga menunjukkan hidangan makanan yang diberikan oleh rumah sakit.
"Makanan hari ini termasuk daging kura-kura tempurung lunak," ujarnya.
Sejauh ini, wabah virus corona telah merenggut 638 nyawa dan menginfeksi lebih dari 31.520 orang di 28 negara.
Wabah tersebut mendorong Organisasi Kesehatan Dunia WHO untuk mendeklarasikan situasi darurat global, yang resmi disebut Public Health Emergency Concern (PHEIC).
Beberapa pemerintah juga memberlakukan pembatasan perjalanan, dan melarang sementara penerbangan ke dan dari Tiongkok.
(*)