Find Us On Social Media :

Bukan Kepadanya, Teddy Pardiyana Sarankan Rizky Febian Minta Maaf pada Mendiang Lina Jubaedah

By Annisa Dienfitri, Senin, 10 Februari 2020 | 11:21 WIB

Teddy Pardiyana, suami mendiang Lina Jubaedah, saat Grid.ID jumpai di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia

Grid.ID - Usai diumumkannya hasil autopsi Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana tak mengharap permintaan maaf dari Rizky Febian.

Pasalnya sejak awal melaporkan kejanggalan atas meninggalnya Lina Jubaedah, Rizky Febian tak pernah menyebutkan nama.

"Ya memang laporannya nggak ada subyeknya. Cuman emang mengarah ke yang ada di rumah aja," ujar Teddy Pardiyana saat Grid.ID jumpai di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

Baca Juga: Rizky Febian Blak-blakan Soal Alasan Ngotot Autopsi Jenazah Ibunda dan Jelaskan Hubungan Keluarga Pasca Meninggalnya Lina Jubaedah

Meski mengarah padanya, Teddy menegaskan hubungannya dengan Rizky Febian berjalan dengan baik.

Teddy mengatakan, laporan Rizky Febian ke kepolisian memang bermaksud agar tidak ada pemberitaan yang simpang siur.

"Makanya kemarin saya nggak ada masalah sama A Iky. Kemarin kan A Iky bikin laporan ke polisi supaya nggak simpang siur terus pengin yang terbaik ya dari hasil autopsi itu," jelasnya.

Baca Juga: Rizky Febian Terima Hasil Autopsi sang Ibunda, Lina Jubaedah

Karenanya, lanjut Teddy, dirinya tak mengharap permintaan maaf dari putra sambungnya itu.

Meski begitu, Teddy menyarankan agar Rizky Febian meminta maaf pada mendiang Lina Jubaedah.

"Jadi A Iky gak usah minta maaf ke saya, karena memang nggak ada apa-apa. Cuman kalau saya saranin minta maaf ke ibunya," kata Teddy.

Baca Juga: Rizky Febian Ungkap Kerinduannya pada Lina dengan Menyanyikan Lagu Kasih Putih, Glenn Fredly: Rest in Love untuk Mama

Menurut Teddy, pelantun 'Kesempurnaan Cinta' itu tak paham dengan apa yang dilakukan pada jenazah Lina Jubaedah ketika dilakukan autopsi.

"Karena kan A Iky gak tahu autopsi kayak gimana, yang dibayangin mungkin itu visum, sementara kalau autopsi harus dipotong-potong," sambungnya.

(*)