Grid.ID - Tak terasa Lina Zubaedah sudah sebulan lebih berpulang.
Kesedihan tentunya masih dirasakan oleh keluarga Lina Zubaedah, terutama anak-anaknya.
Bahkan, setelah Lina Zubaedah meninggal, sang putra sulung, Rizky Febian masih merasakan ada kejanggalan.
Pasalnya, Rizky mengaku melihat lebam di tubuh jenazah sang ibu.
Oleh karena itu, Rizky melaporkan kejanggalan yang ia rasakan ke Polrestabes Bandung, Jawa Barat untuk kemudian meminta pihak yang berwajib melakukan autopsi pada jenazah ibunya.
Selama menunggu hasil autopsi jenazah Lina keluar, Teddy, suami kedua Lina, dituding menjadi penyebab meninggalnya mantan istri Sule itu.
Bahkan Teddy harus menelan pil pahit, lantaran disebut memiliki ilmu pengasihan, hingga membuat Lina bisa berpisah dari Sule.
Namun, setelah hasil autopsi jenazah Lina Zubaedah keluar pada 31 Januari 2020 lalu, nama Teddy seolah langsung dibersihkan.
Ya, pihak Polrestabes mengumumkan bahwa Lina memang meninggal karena sakit, dan tidak didapati bekas kekerasan.
Namanya sempat tercoreng gara-gara ulah sang putra tiri, Teddy mengaku tak ingin menuntut permintaan maaf dari Rizky.
Hal itu disampaikan Teddy dalam tayangan Youtube KH Infotainment, yang diunggah pada Minggu (9/2/2020) kemarin.
"Ada permintaan maaf dari A Iky nggak sih?" tanya salah seorang wartawan.
"Kalau dari saya nggak minta A Iky buat minta maaf," ungkap Teddy.
Meski begitu, Teddy sempat mendapat pesan dari tukang gali kubur, yang menggali makam Lina saat autopsi.
Dari penuturan Teddy, sang penggali kubur memberikan nasihat kepada Rizky untuk mendoakan mendiang ibunya.
"Cuman kemarin itu A iky dapet amanah dari si penggali kubur.
"Kan waktu gali kubur itu ada permisi dulu si tukang galinya, terus kemarin itu datang ke rumah saya, beberapa hari setelah hasil autopsi beres," ungkap Teddy.
"Bilang gini, almarhumah datang ke mimpinya (tukang gali kubur itu), amanahnya itu A Iky sama anak-anak yang lain suruh ngedoain almarhumah biar tenang di sananya," lanjutnya.
Teddy pun menyarankan Rizky untuk meminta maaf kepada mendiang ibunya.
Menurut Teddy, proses autopsi sangat mengerikan bagi jenazah istrinya.
"Jadi kalau buat minta maaf ke saya nggak usah, karena nggak ada apa-apa.
"Cuma kalau saya boleh saranin, minta maaf ke ibunya. Karena ya itu tadi, mungkin A Iky nggak tahu autopsi yang kaya gimana, dibayanginnya visum.
"Kalau autopsi kan harus dipotong-potong, agak serem juga," kata Teddy.
"Jadi saran saya, nyekar sekalian berdoa buat ibunya," tandasnya.
(*)