"Tidak ada yang ingin merasakan sensasi kepuasan berhubungan seksual.
Korban memastikan ini adalah ini untuk uang dan membayar utang," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Slamet Santoso, seperti dilansir Grid.ID dari laman Surya.co.id, pada Minggu (10/2/2020).
Slamet pun menuturkan alasan yang sebenarnya adalah masalah ekonomi.
Pasalnya, Sabik kerap menjual sang istri kepada teman-temannya.
"Uangnya biasanya diterima sama tersangka. Korban tidak merasakannya.
Jadi, setelah teman tersangka berhubungan badan, uangnya langsung dibawa tersangka," jelas Slamet berdasarkan pengakuan F saat ditanya penyidik.
Bahkan, F mengaku bjia ia dijual untuk membayar utang suaminya yang tak bernominal kecil.
F juga mengatakan bahwa Sabik pernah meminjam uang kepada temannya sebesar RP 20 ribu, Rp 25 ribu, dan sejenisnya.
Jika ditotal, utang kecil sang suami hanya sekitar Rp 100 ribu, tetapu F lah yang disuruh membayar utangnya dengan cara melayani teman-teman Sabik.