Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Tiongkok memecat 2 penjabat senior di Komisi Kesehatan Provinsi Hubei di tengah wabah virus corona yang kian mencekam.
Pemecatan 2 pejabat tersebut terjadi setelah mendapatkan amukan publik terkait penanganan wabah virus corona.
Liu Yingzi yang tadinya menjabat sebagai direktur dan Zhang Jin yang menduduki posisi sekretaris Komisi Kesehatan Provinsi Hubei dibebastugaskan.
Dua pejabat tersebut akan digantikan langsung oleh pejabat Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, Wang Hesheng.
Pejabat senior Beijing, Chen Yicin juga telah dikirim ke Wuhan untuk membantu mengendalikan epidemi ini.
Sebelumnya, pejabat Hubei telah menghadapi banyak keluhan atas ketidakmampuan dalam menanggapi krisis.
Sekretaris Partai Komunis setempat, Ma Guoqiang mengakui bahwa para pejabat memperburuk penyebaran karena gagal membatasi perjalanan warganya di awal.
"Saat ini saya dalam kondisi bersalah, menyesal, dan mencela diri sendiri."
"Jika langkah-langkah kontrol yang ketat telah diambil sebelumnya, hasilnya akan lebih baik dari sekarang," katanya kepada CCTV pada bulan lalu.
Baca Juga: Bingung Jenis Kelamin, Polisi Jebloskan Lucinta Luna ke Ruang Khusus
Pejabat pemerintah lokal makin dihujani kritikan setelah dokter Li Wenliang, yang mencoba memperingatkan bahaya virus corona pada tahun lalu, meninggal dunia.
Pemerintah dikritik karena dinilai telah bersikap kasar terhadap Li Wenliang.
Bukan segera ambil tindakan, pemerintah malah menuduh Li telah menyebarkan desas-desus tentang virus tersebut.
Baca Juga: Polisi Sebut Pacar Lucinta Luna Seorang Perempuan, Jadi Bener Nih Nama Aslinya Ayu Diah Ashari?
Mengutip Dailymail, Rabu (12/2/2020), ini bukan pertama kalinya Tiongkok memberhentikan 2 pejabat pemerintah di tengah wabah virus corona.
Sebelumnya, direktur Palang Merah Wuhan juga diberhentikan karena kelalaian tugas dalam penanganan donor darah.
Sejauh ini, jumlah korban virus corona telah melonjak melewati lebih dari 45 ribu kasus.
Sebanyak lebih dari 1000 warga Tiongkok dinyatakan meninggal akibat virus corona.
Menurut para ahli, virus ini diyakini berasal dari pasar yang menjual hewan liar di Wuhan tahun lalu, sebelum menyebar ke seluruh Tiongkok dan beberapa negara lainnya. (*)