Grid.ID - Secara alami, tubuh manusia mengeluarkan berbagai jenis bau.
Bau badan ini terjadi karena keringat yang bercampur dengan bakteri kulit sehingga menghasilkan aroma tidak sedap.
Tahu tidak bila bau badan dapat berbicara banyak tentang kesehatan kita secara keseluruhan, termasuk menandakan penyakit tertentu.
Urine berbau kuat Jika organ kewanitaan dan air seni mengeluarkan bau yang kuat, amis, dan asam, itu adalah gejala penyakit menular seksual yang disebut klamidia.
Infeksi saluran kemih juga menyebabkan urin berbau busuk. Segera periksakan ke dokter.
Napas berbau buah
Menurut American Diabetes Association, napas buah atau fruity breath adalah pertanda awal kadar gula darah tinggi.
Ketika tubuh tidak dapat menghasilkan energi untuk berfungsi dengan baik, asam lemak akan dipecah sebagai bahan bakar.
Hal ini menciptakan penumpukan keton, zat kimia asam di dalam darah yang membuat aroma napas kita berbau buah.
Bau mulut
Bau mulut sebagian besar memang disebabkan karena kebersihan gigi yang buruk, tetapi juga bisa diwaspadai sebagai gejala naiknya asam lambung.
Zat asam yang mengalir ke kerongkongan ini akan menyebabkan napas berbau tidak sedap, serta sensasi terbakar di dada.
Bau mulut dapat dikendalikan segera setelah kita mengobati asam refluks.
Hidung berbau
Hidung berbau dapat terjadi karena sejumlah kondisi kesehatan seperti polip, tetesan postnasal, masalah gigi, dan infeksi sinus yang parah.
Terkadang jika kita memiliki gigi berlubang yang parah, hidung juga bisa berbau tidak enak karena saluran hidung saling berhubungan dengan mulut dan tenggorokan.
Bau kaki Bau kaki merupakan tanda infeksi jamur yang menyebabkan kulit kemerahan, melepuh, terbakar, gatal, kering, dan bersisik di sekitar jari kaki atau di kaki.
Jamur bertahan di jaringan mati kuku dan lapisan kulit luar kaki.
Atasi masalah ini dengan sering mencuci kaki dengan sabun dan mengeringkannya sebelum memakai alas kaki tertutup.
Keringat yang berbau
Keringat tubuh yang bau bisa dipicu makanan tertentu dan stres berlebihan.
Mengonsumsi makanan kaya sulfur seperti bawang putih, bawang merah, dan makanan berbau tajam, bisa berkontribusi terhadap bau badan segera setelah tubuh kita mencernanya.
Stres berlebihan menyebabkan keringat tubuh juga berbau karena saat kita stres kelenjar apokrin mengeluarkan cairan putih bercampur bakteri pada kulit.
Tinja berbau Jika tinja berbau tidak sedap dan kita lebih sering melepaskan gas, bisa jadi kita memiliki laktosa intoleran.
Kondisi ini terjadi jika tubuh tidak bisa menghasilkan cukup laktase, enzim untuk mencerna gula dalam susu.
Jadi, laktosa yang tidak tercerna masuk ke usus besar tempat bakteri melakukan fermentasi.
Ini mengakibatkan tinja dan gas berbau.
Bau telinga Telinga bisa berbau busuk jika ada penumpukan kotoran telinga, kista yang tumbuh ke dalam atau infeksi di telinga. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenis Bau Badan yang Tak Boleh Diabaikan"