2. Cara Bertahan Hidup Trenggiling
Sebagian besar trenggiling menghabiskan sebagian besar hari mereka untuk tidur di lubang pohon atau lubang bawah tanah.
Sementara di malam hari, trenggiling akan berburu serangga seperti semut dan rayap dengan lidahnya yang panjang dan lengket yang dapat meregang hingga 16 inci.
Trenggiling hanya akan bertemu pasangannya setahun sekali untuk kawin, dan para ibu meninggalkan anak mereka setelah dua tahun.
Pertahanan hidup trenggiling dengan cara meringkuk membentuk bola dan menyembunyikan wajah mereka di bawah ekor untuk melindungi diri.
2. Trenggiling Dikonsumsi dan Dijual-belikan
Sebagai jenis satwa langka, nyatanya trenggiling kerap diperjual-belikan.
Seperti halnya di pasar seafood Huanan yang menjual trenggiling baik dalam kondisi hidup maupun mati.
Tak hanya itu, sebagian trenggiling diperjual-belikan secara ilegal, sehingga berdasarkan Konvensi Perdaangan Internasional termasuk spesies yang terancam punah sejak 2016.
Berdasarkan data dari Yayasan Pengembangan Keanekaragaman Hayati dan Hijau di Tiongkok, sebanyak 200 perusahaan obat menggunakan trenggiling sebagai bahan. (*)